• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

“Menakar Ulang Kebijakan Insentif Pajak dan Fiskal: Saatnya Mendukung Semua Sektor Sosial”

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
August 29, 2024
in Ekonomi Bisnis
0
“Menakar Ulang Kebijakan Insentif Pajak dan Fiskal:  Saatnya Mendukung Semua Sektor Sosial”

JAKARTA, Cobisnis.com – Dalam upaya memperkuat peran sektor filantropi dan nirlaba di Indonesia, kebijakan insentif pajak dan fiskal terus menjadi sorotan. Laporan Doing Good Index (DGI)
2024, yang diinisiasi oleh Centre for Asian Philanthropy and Society (CAPS) dan dilaksanakan bersama PIRAC, menyoroti stagnasi kebijakan yang berdampak langsung pada efektivitas dan kontribusi sektor sosial di Indonesia.

Selama empat tahun terakhir, Indonesia bertahan di posisi “doing okay” dalam indeks DGI. Hal ini mencerminkan minimnya upaya pembaruan kebijakan yang dapat mendukung inisiatif sosial dan
filantropi. Salah satu poin kritis yang diangkat adalah kebijakan insentif pajak dan fiskal yang dinilai kurang inklusif dan membatasi insentif pajak hanya pada sektor-sektor tertentu, seperti penanggulangan Yaitu:
Bencana Nasional, Penelitian dan Pengembangan, Fasilitasi Pendidikan, Pengembangan Olahraga,Pengembangan Infrastruktur Sosial, Pendidikan, Zakat. Sementara sektor-sektor lain seperti kesehatan dan lingkungan belum mendapatkan dukungan yang memadai.

Prof. Dr. Haula Rosdiana, Guru Besar FIA UI, mengungkapkan, “Kebijakan fiskal dan insentif pajak di Indonesia saat ini belum sepenuhnya optimal dalam mendukung kegiatan filantropi dan nirlaba. Masih
banyak sektor yang tidak terakomodasi oleh kebijakan ini,sehingga perlu adanya reformasi kebijakan yang lebih inklusif.”

Sedikit berbeda dengan Lembaga filantropi berbasis agama seperti LAZ sudah difasilitasi dalam hal pemberian insentif pajak bagi donaturnya. Meskipun demikian, seringkali LAZ masih menghadapi resistensi dari donaturnya yang menyatakan bahwa insentif pajak yang diperoleh masih sangat sedikit,
terlebih jika dibandingkan dengan cukup rumitnya proses atau prosedur yang mesti dilalui dalam pengurusan insentif pajak. Wildhan Dewayana, Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), menambahkan,“Lembaga amil zakat di Indonesia masih menghadapi banyak hambatan dalam mengakses dan
memanfaatkan kebijakan insentif pajak yang ada. Ini adalah tantangan besar yang harus segera diatasi untuk mendorong peran lebih aktif dari sektor filantropi.”

Wildhan juga berbagi pengalaman dari Malaysia, “Malaysia telah berhasil mengintegrasikan zakat ke dalam sistem perpajakan negara. Wajib pajak individu Muslim di Malaysia dapat mengklaim pembayaran zakat sebagai pengurang pajak. Perusahaan juga dapat mengklaim zakat yang dibayarkan sebagai
pengurang pajak sebesar 2,5% dari pendapatan agregat yang dilaporkan.

Pengalaman ini bisa menjadi
pelajaran berharga bagi Indonesia dalam mengembangkan kebijakan perpajakan yang lebih mendukung sektor filantropi.”
Belajar pengalaman dari negara Asia, Fiena Anastasia, Principal Consultant of Empact Singapore, juga menyampaikan pandangannya, “Pengalaman Singapura menunjukkan bahwa kebijakan insentif pajak yang dirancang dengan baik dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor filantropi. Indonesia dapat
belajar dari kebijakan yang diterapkan di Singapura, terutama dalam memberikan insentif yang lebih luas dan fleksibel bagi donatur.

Dari hasil survei DGI 2024, sebanyak 38% organisasi masyarakat sipil mengungkapkan kesulitan dalam
mengklaim pengurangan pajak, meskipun pemerintah menawarkan insentif pajak sebesar 100%. Kendati demikian, adanya batasan hingga 5% dari penghasilan kena pajak menunjukkan bahwa meskipun
kebijakan insentif ada, penerapannya masih menghadapi berbagai tantangan.

Diskusi terkait kondisi fiscal Indonesia dan hasil survei survei DGI ini, Giyarso, Pewakilan dari P2Humas Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, menekankan, “Pemerintah terus berupaya
meningkatkan efektivitas kebijakan insentif pajak dan fiskal. Namun, kami juga menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal fleksibilitas dan inklusivitas kebijakan, agar lebih banyak sektor sosial dapat merasakan manfaatnya.” Lebih lanjut Giyarso, Dirjen Pajak, menjelaskan bahwa sumbangan dan/atau biaya pembangunan infrastruktur sosial dapat dikurangkan dari penghasilan bruto wajib pajak dalam perhitungan penghasilan kena pajak.

Namun, pengurangan ini dibatasi maksimal tidak melebihi 5% dari penghasilan neto fiskal tahun pajak sebelumnya. Adapun jenis sumbangan yang diakui termasuk dalam penanggulangan bencana nasional, penelitian dan pengembangan, fasilitas pendidikan,pembinaan olahraga, dan pembangunan infrastruktur sosial.”

Melalui kegiatan diseminasi dan diskusi publik tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan komprehensif dan mendorong langkah-langkah konkret dalam meningkatkan efektivitas kebijakan
insentif pajak dan fiskal, guna mendukung berbagai upaya yang dilakukan sektor sosial di Indonesia yang berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Dengan semakin berkembangnya peran sektor filantropi dan nirlaba di Indonesia, kebijakan insentif pajak dan fiskal yang mendorong pertumbuhan filantropi menjadi kebutuhan mendesak. Hal ini tidak hanya akan memperkuat dukungan terhadap sektor-sektor yang selama ini terpinggirkan, tetapi juga akan
membuka jalan bagi terciptanya ekosistem sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Inilah saatnya bagi pemerintah, bersama dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk bersama-sama memastikan bahwa
setiap kebijakan yang diterapkan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi sektor sosial, demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download xiomi firmware
Download WordPress Themes Free
udemy course download free
Tags: cobisnis.comFiskalinsentif pajakSektor sosial

Related Posts

Pusat Konvensi AI di China Dirancang oleh Kecerdasan Buatan

Pusat Konvensi AI di China Dirancang oleh Kecerdasan Buatan

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah bangunan baru berbentuk seperti berlian gelap kini berdiri mencolok di tepi Sungai Huangpu, Shanghai. Tampilan fasadnya...

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menghadirkan ajang sportainment tahunan melalui penyelenggaraan wondr BrightUp...

Strategi Fiskal Kemenkeu Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2029

Strategi Fiskal Kemenkeu Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2029

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com –  Kementerian Keuangan terus memaksimalkan instrumen fiskal untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo...

Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Dibalut seragam militer lengkap, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu menerima kabar yang sudah ia tunggu lebih...

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri kembali menghadirkan Livin’ Fest 2025 di Surabaya pada 11–14 Desember, sebagai penutup rangkaian festival nasional...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

December 5, 2025
CIMB Niaga

CIMB Niaga Perkuat Wealth Solution untuk Dampingi Nasabah Sambut 2026

December 5, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

TRIN Umumkan Kerja Sama Besar dengan Keponakan Presiden Prabowo, Ini Detailnya

December 5, 2025
Pusat Konvensi AI di China Dirancang oleh Kecerdasan Buatan

Pusat Konvensi AI di China Dirancang oleh Kecerdasan Buatan

December 5, 2025
BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

December 5, 2025
Strategi Fiskal Kemenkeu Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2029

Strategi Fiskal Kemenkeu Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2029

December 5, 2025
Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved