JAKARTA, Cobisnis.com ‐– Bank Mandiri kembali memperluas jangkauan program pemberdayaan Mandiri Sahabatku dengan menghadirkannya untuk pertama kali di Ansan, Korea Selatan. Kota yang dikenal sebagai pusat komunitas terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini menjadi lokasi strategis untuk menghadirkan edukasi finansial yang menyeluruh, mulai dari literasi keuangan, pemahaman investasi saham, hingga peluang usaha sektor perikanan yang dapat dijalankan baik oleh keluarga di Indonesia maupun PMI yang merencanakan kepulangan.
Kegiatan yang berlokasi di Warung Indonesia tersebut diikuti oleh 183 PMI yang mayoritas bekerja di sektor manufacturing, berasal dari berbagai daerah seperti Indramayu, Cilacap, Ponorogo, Malang, hingga Lampung.
Acara dibuka secara resmi oleh Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Seoul, Ali Andika Wardhana, disertai kehadiran Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Yoga Sulistijono, sebagai pembina program. Pada sesi investasi, Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora V. Manik turut hadir memberikan materi mendalam terkait strategi investasi yang aman dan berkelanjutan.
Inisiatif bank bersandi saham BMRI ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama agenda peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan UMKM, serta penguatan ekonomi keluarga. Berbagai sesi yang disampaikan memberikan peserta kemampuan praktis untuk merencanakan keuangan, memulai investasi, hingga menyiapkan rencana usaha sejak dini.
SVP Government Project 3 Bank Mandiri, Yoga Sulistijono, menjelaskan bahwa literasi keuangan menjadi fondasi penting bagi PMI untuk mengelola pendapatan mereka. Bank Mandiri juga mendorong pemisahan rekening harian dan rekening modal usaha sebagai langkah awal perencanaan bisnis. Sementara itu, Mandiri Sekuritas memberikan edukasi mengenai strategi investasi saham yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing PMI.
Pada sesi peluang usaha perikanan yang difasilitasi startup FisTx, peserta diperkenalkan pada model bisnis offtaker, pola kemitraan hulu–hilir, serta paket usaha yang disiapkan khusus untuk peserta Mandiri Sahabatku. Pendekatan ini memperlihatkan bahwa persiapan usaha dapat dimulai bahkan sebelum PMI kembali ke tanah air.
Yoga menegaskan bahwa Mandiri Sahabatku merupakan program berkesinambungan yang mendampingi PMI dalam seluruh fase perjalanan mereka.
“Mandiri Sahabatku bukan hanya tentang memulai usaha setelah kembali ke Indonesia. Kami mendorong PMI untuk mulai menabung, berinvestasi, dan menyusun rencana usaha sejak hari ini agar dampaknya lebih besar dan berkelanjutan,” jelasnya.
Theodora V. Manik turut menekankan pentingnya disiplin dan pemahaman risiko dalam membangun portofolio investasi yang sehat. Menurutnya, kerangka strategi yang sederhana namun konsisten adalah kunci agar PMI dapat berinvestasi dengan efektif.
Salah satu peserta, Abduh asal Ponorogo, menyampaikan bahwa materi literasi keuangan membuatnya memahami pentingnya memisahkan kebutuhan harian dan modal usaha. Ia menargetkan dapat memulai usaha kecil dalam enam hingga delapan bulan ke depan, yang akan dikelola bersama keluarganya di kampung halaman.
Sebagai bentuk dukungan aktivasi keuangan, panitia menyediakan souvenir eksklusif Mandiri Sahabatku, hadiah uang tunai, serta reward hingga Rp50 juta bagi pembukaan tabungan dan aktivasi layanan. Bank Mandiri juga menghadirkan layanan perbankan langsung di lokasi, termasuk pencetakan kartu debit di tempat. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui bmri.id/livinansan.
Sejak diluncurkan pada 2011, Mandiri Sahabatku telah memberdayakan lebih dari 21.000 peserta di berbagai negara seperti Arab Saudi, UEA, Hong Kong, Malaysia, Jepang, dan kini Korea Selatan. Di Indonesia, program ini terus berlanjut melalui pendampingan purna PMI di daerah-daerah kantong PMI, termasuk Indramayu, Cilacap, Ponorogo, Malang, dan Lombok. Program ini mendukung inklusi keuangan, memperkuat ekonomi kerakyatan, serta sejalan dengan prinsip ESG dan pencapaian SDGs.
Sebagai bagian dari transformasi digital, Mandiri Sahabatku kini terintegrasi dengan layanan Livin’ Around The World (LATW). Lewat aplikasi Livin’ by Mandiri, PMI dapat membuka rekening dengan SIM lokal, mengakses layanan perbankan lintas negara, hingga memulai investasi secara mudah dan aman. Integrasi ini mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam menghadirkan layanan keuangan yang inklusif, modern, dan relevan bagi WNI di luar negeri.













