JAKARTA,Cobisnis.com – Untuk pertama kalinya, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (“FHUI”) menjadi juara dunia ketiga dengan mendapatkan Hardy C. Dillard Third-Best Combined Memorials dan Second-Best Respondent Memorial pada Kompetisi Hukum Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition yang merupakan kompetisi peradilan semu hukum terbesar di dunia.
Hardy C. Dillard Award diberikan atas keunggulan dalam penulisan Memorial dan merupakan salah satu penghargaan yang paling prestisius di ranah hukum internasional. Tim yang terdiri dari Daniel Wiyarta Tenggara (2020), Faiz Wiyasa (2020), Syifa Savitri (2020), dan Ranice Natasha (2021) ini meraih posisi ketiga terbaik untuk Penghargaan Combined Memorial dan kedua terbaik untuk Penghargaan Respondent Memorial dari 674 tim yang berpartisipasi dari 100 negara.
Proses penulisan memorial ini berlangsung secara ekstensif. Dalam proses tersebut, tim menyusun argumen hukum yang komprehensif yang mencakup lebih dari 100 halaman untuk kedua pihak—negara Applicant dan negara Respondent—dengan analisis yang mendalam, penggunaan sumber hukum yang akurat, dan penulisan yang harus ringkas namun kaya akan dasar hukum.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Profesor Hikmahanto Juwana memberikan selamat dan apresiasi, serta mengekspresikan kebanggaan beliau atas prestasi tim Jessup FH UI. “Kemampuan mahasiswa FH UI yang memenangkan 3rd Best Memorial menunjukkan bahwa kualitas mahasiswa FH UI telah setara dengan mahasiswa di negara-negara maju dalam membangun argumentasi tertulis atas dasar fakta, bukti dan kaedah hukum untuk meyakinkan para juri yang berperan sebagai judges,” ungkap Prof. Hikmahanto. Beliau kemudian melanjutkan, “Capaian ini juga menunjukkan kemampuan mahasiswa Indonesia dalam melakukan legal research layaknya para praktisi hukum di negara-negara yang telah mapan sistem hukumnya.”
Subarkah Syafruddin, salah satu pelatih tim, menyatakan harapannya agar para siswanya menganggap penghargaan yang mereka terima dan pengalaman mereka di Jessup sebagai puncak pendidikan hukum mereka, serta sebagai pengingat bahwa kerja keras akan memberikan hasil pada akhirnya. “Saya berharap bahwa para anggota tim akan mengingat penghargaan ini (dan pengalaman Jessup mereka) sebagai salah satu hal paling berkesan dalam karir hukum mereka dan pengingat bahwa bagaimanapun, kerja keras akan membuahkan hasil.” ujar Subarkah.
Salah satu anggota tim, Daniel Wiyarta Tenggara, membagikan kesan pengalaman ini bagi tim: “Bagi kami, pencapaian ini adalah persembahan untuk bimbingan dan dedikasi dari tiga pelatih kami yang hebat —Bang Sume, Bang Howie, dan Mba Manda. Kami sangat berterima kasih atas waktu mereka dan komitmen yang telah mereka tunjukkan dalam mendorong pertumbuhan kami. Mengingat kesempatan yang tak terhitung jumlahnya yang mereka kesampingkan untuk melatih kami dan memberikan ilmu serta kebijaksanaan mereka kepada kami, kami sangat berterima kasih.” Daniel menambahkan, “Jessup will forever hold a special place in my heart—one that I will always cherish and reflect upon with gratitude.”
Dengan penghargaan ini, Hadi Rachmat Putra, dosen Hukum Internasional di FH UI yang juga Dosen Pembimbing tim delegasi Jessup 2024, berharap agar “prestasi dari tim UI dapat terus dijaga untuk tahun-tahun mendatang”. Beliau juga berharap mendapatkan dukungan yang optimal dari FHUI bagi teman-teman yang akan mengikuti kompetisi Internasional Mooting, terutama Jessup, karena hal ini merupakan bagian penting dalam pendidikan di Fakultas Hukum.