JAKARTA, Cobisnis.com – Le Minerale meneruskan kampanye #JadiBaruLagi yang diusung sebagai upaya edukasi bagimasyarakat, termasuk anak muda.
Dalam kampanye tersebut, kali ini Le Minerale menggandeng brand sepatu ramah lingkungan, Pijakbumi. Kolaborasi itu dalam peran serta aktif dalam mengurangi sampah nasional. Yaitu dimulai dari langkah kecil memilah sampah dari rumah, agar sampah plastik, khusunya PET dapat diolah secara kreatif dan menjadi barang baru lagi.
Bersama Pijakbumi, Le Minerale memperkenalkan dan mengedukasi publik mengenai potensi transformasi sisa konsumsi botol PET menjadi barang baru yang fashionable tetapi tetap mengusung sustainable value.
Kampanye edukasi ini dipamerkan di Brightspot Market 2023 yang kembali hadir di Plaza Senayan, Jakarta pada 28 September – 1 Oktober dan 6 – 8 Oktober 2023.
Kolaborasi ini selaras dengan kampanye #JadiBaruLagi yang diusung Le Minerale sebagai upaya edukasi bagi
Tidak berhenti sampai disitu, Kampanye Le Minerale #JadiBaruLagi, juga bertujuan untuk memastikan bahwa perputaran ekonomi sirkular terus berjalan.
Le Minerale sebagai produsen air minum dalam kemasan menyadari kewajibannya untuk mengelola setiap sampah yang dihasilkan. Le Minerale sudah berupaya menjalani kewajiban tersebut dengan meningkatkan kemampuan fasilitas pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah untuk di-daur ulang atau recycling.
“Kami secara aktif menggandeng mitra yang tepat, seperti Pijakbumi, untuk menghasilkan karya-karya kreatif, fungsional, dan sekaligus ramah lingkungan sebagai bentuk usaha upcycling, yang tentunya menguatkan peran kami dalam siklus pengelolaan sampah secara keseluruhan guna berkontribusi pada ekonomi sirkular,” ujar Irene Atmadja, Sustainability Manager Le Minerale.
Sementara itu dari awal berdiri Pijakbumi memang berfokus pada bagaimana kita dapat memproduksi sepatu dengan material ramah lingkungan. Pijakbumi juga memiliki kampanye yaitu #SmallStepsMatter, yang menyuarakan akan pentingnya membuat keputusan-keputusan kecil yang etis dan mementingkan lingkungan dalam setiap langkah.
“Kolaborasi kali ini hanya merupakan awal dari partnership yang akan kami lakukan di beberapa waktu yang akan mendatang, yang pastinya akan semakin menunjukkan bahwa penggunaan bahan-bahan daur ulang dan ramah lingkungan dalam fashion sehari-hari bisa menjadikan produk baru yang sama-sama fungsional dan estetik,” ujar Rowland Asfales, Founder dan CEO Pijakbumi.
Dalam kolaborasi kali ini, Pijakbumi x Le Minerale menghadirkan activation booth dengan beragam kegiatan menarik, seperti mengkreasikan sepatu dengan bahan-bahan daur ulang PET dan collaborative art ilustrasi Kevinswork dengan pengunjung Brightspot.
Setiap pengunjung dapat mampir ke booth tersebut dan mengikuti langsung workshop yang ada serta melihat langsung karya illustrator Kevinswork yang akan mempresentasikan karyanya untuk kolaborasi Le Minerale dan Pijakbumi.
Dalam waktu mendatang, Le Minerale bersama Pijakbumi berencana untuk meluncurkan produk sepatu terbuat dari bahan PET daur ulang (Recyled PET / R-PET) yang juga dilengkapi dengan ilustrasi menarik dari Kevinswork.
Sebelum dengan Pijakbumi, Le Minerale juga berkolaborasi sejumlah brand lokal guna mewujudkan praktik bisnis perusahaan yang lebih ramah lingkungan, seperti dengan Cosmonauts dan Aerostreet untuk menggunakan R-PET pada produk fashionnya sebagai bentuk sustainability action.
“Kolaborasi dengan Pijakbumi ini merupakan kolaborasi ketiga kami dengan brand-brand yang memiliki passion tinggi untuk turut memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda, akan penerapan nilai-nilai sustainability dalam kehidupan sehari-hari,” kata Irene.
Ke depannya, menurut Irene, kolaborasi Le Minerale tidak hanya terbatas pada brand-brand fashion. Terbuka untuk bekerjasama dengan kategori lain.
“Seluruh usaha ini tak lain untuk menunjukkan dan memberikan edukasi pada masyarakat bahwa sampah plastik PET adalah sampah yang berharga dan memiliki nilai tinggi pada industri daur ulang. Dengan demikian, kami berharap masyarakat akan bijak dalam mengelola sampah plastik PET mereka,” ujar Irene.