JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah insiden serius terjadi pada penerbangan All Nippon Airways (ANA) di Jepang ketika retak pada jendela kokpit memaksa pesawat Boeing 737, penerbangan NH1182 dari Kota Sapporo ke Toyama, untuk melakukan Return to Base (RTB). Kejadian serupa sebelumnya dialami oleh Vietnam Airlines.
Dilansir dari BBC pada Minggu (14/1/2024), retakan terjadi di bagian terluar dari empat lapisan jendela kokpit, tetapi beruntung tidak ada korban luka di dalam pesawat. Pendaratan darurat dilakukan di Bandara New Chitose Sapporo sekitar pukul 12.10 waktu setempat.
Juru bicara ANA menyatakan bahwa retakan tersebut tidak memengaruhi kontrol atau tekanan dalam kabin, dan pesawat kembali ke bandara dengan aman. Namun, penyebab keretakan masih belum diketahui.
John Strickland, seorang pakar penerbangan, menjelaskan bahwa insiden semacam ini terkadang terjadi akibat hantaman benda asing seperti burung atau hujan es besar. Meskipun retakan dapat terjadi akibat stres atau keausan, hal tersebut sangat jarang terjadi.
Strickland menekankan bahwa kemungkinan besar maskapai harus mengganti seluruh jendela, bukan hanya lapisan yang rusak, untuk memastikan keselamatan pesawat. Dengan 59 penumpang dan enam awak di dalam pesawat, penerbangan alternatif telah diatur untuk para penumpang.
Perlu dicatat bahwa ini bukan insiden pertama yang melibatkan pesawat Boeing 737 dalam beberapa minggu terakhir. Meskipun demikian, penerbangan ANA tersebut bukanlah pesawat Boeing 737 MAX 9, yang saat ini telah dikandangkan oleh regulator penerbangan AS, FAA, setelah insiden serupa pada pesawat Alaska Airlines.
Sebelumnya, Vietnam Airlines juga mengalami momen menegangkan saat pesawat Boeing 787 Dreamliner mengalami retak pada kaca kokpit di atas Pasifik, yang merupakan insiden terpisah pada tanggal 26 Desember 2023.