JAKARTA,Cobisnis.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya membangun sektor industri manufaktur yang berdaya saing, mandiri, berdaulat dan inklusif. Industri Kecil dan Menengah (IKM) menjadi salah satu fokus pengembangan, mengingat peran pentingnya bagi perekonomian.
Salah satu upaya Kemenperin guna mendukung IKM agar naik kelas, yakni melalui optimalisasi fasilitas yang tersedia pada balai-balai industri, baik tersedianya fasilitas fisik maupun bimbingan oleh tenaga ahli.
“Kemenperin terus menjalankan program-program pembinaan dan pendampingan kepada IKM, agar siap meningkatkan skala bisnisnya dan naik kelas. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi industri di balai-balai Kemenperin,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 16 Mei.
Melalui salah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di Sulawesi Utara, yakni Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Manado, Kemenperin mendorong pengembangan potensi sumber daya daerah Sulawesi Utara, salah satunya di Kota Bitung yang merupakan penghasil kelapa.
Doddy mengatakan, UPT BSKJI terus berkomitmen membangun industri, khususnya IKM yang mau berkembang. “Kami siap membantu IKM yang ingin mengoptimalkan teknologi pengolahan produknya. Kami didukung oleh personel yang kompeten dalam bidang tersebut,” ucapnya.
Menurut Doddy, di Kota Bitung, tepatnya di Desa Sagerat, Kecamatan Matuari, terdapat Sentra IKM Kelapa Terpadu yang merupakan sentra pengolahan produk kelapa dan turunannya.
Sentra ini merupakan tempat produksi untuk IKM kelapa dari daerah Bitung dan sekitarnya. Semua IKM yang berproduksi di sentra ini adalah produsen minyak kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO).
“Saat ini, terdapat sembilan rumah produksi VCO dan minyak kelapa yang dibangun di atas lahan seluas 9,675 Ha,” kata dia.
Adapun beberapa jenis produk olahan kelapa lainnya yang dihasilkan oleh IKM di Bitung, di antaranya minyak kelapa, sabun kelapa, arang tempurung kelapa, briket arang kelapa, gula kelapa, sirup kelapa dan kopra. Selain itu, ada juga IKM yang menghasilkan produk turunan dari kelapa, seperti kue dan keripik kelapa.
Guna mendorong Sentra IKM Kelapa Terpadu tersebut naik kelas, BSPJI Manado Kemenperin berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bitung dalam memberikan pelayanan jasa industri melalui perjanjian kerja sama.
“Bitung memiliki banyak kelapa dan sudah dimanjakan dengan adanya pelabuhan yang berfasilitas lengkap. Saya sangat berharap, produk hasil IKM asli Bitung bisa distandardisasi,” Ungkap Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.
“Produk kelapa Bitung harus berdaya saing tinggi, baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional,” pungkasnya.