JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX) bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menyelenggarakan Seminar Mini Brent Crude Oil Futures di Hotel Orchardz Industri, Jakarta. Acara ini digelar sebagai langkah memperkuat literasi perdagangan berjangka energi global di Indonesia.
Dengan mengusung tema “Fueling Profits: Mastering Brent Crude Oil Trading”, seminar menghadirkan James Brodie, Head of Learning and Development ONYX Capital Group, London, sebagai pembicara utama. Turut hadir Kepala Bappebti, Tirta Karma Senjaya, beserta pejabat eselon II Bappebti. Seminar ini diikuti antusias oleh anggota bursa, pelaku industri, hingga masyarakat umum yang ingin mendalami dinamika pasar minyak dunia.
Direktur Utama JFX, Yazid Kanca Surya, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai peluang dan strategi dalam memanfaatkan instrumen Brent Crude Oil Futures. “Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka akses lebih luas bagi pelaku pasar domestik terhadap instrumen global yang likuid dan berdaya saing,” ujarnya.
Senada, Direktur Utama KBI, Budi Susanto, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pengembangan instrumen global tersebut. “Literasi yang kuat mengenai derivatif minyak mentah, khususnya Brent Crude Oil, penting agar pelaku usaha dapat berpartisipasi secara optimal. KBI memastikan seluruh sistem kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi berjalan andal serta sesuai prinsip integritas pasar,” katanya.
Kepala Bappebti, Tirta Karma Senjaya, juga mengapresiasi inisiatif JFX dan KBI. Ia menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi pasar berjangka yang sehat dan inklusif. “Langkah proaktif ini sejalan dengan visi Bappebti untuk menciptakan ekosistem perdagangan berjangka yang maju, berintegritas, dan dapat diandalkan oleh seluruh pelaku usaha,” tegasnya.
Melalui seminar ini, JFX dan KBI berharap dapat meningkatkan pemahaman serta partisipasi aktif pelaku industri dan masyarakat terhadap perdagangan berjangka energi global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem pasar komoditas internasional.














