JAKARTA, Cobisnis.com – Tiga belas tahun bergelut di bidang pangan asli Indonesia, menjadikan Javara sangat fasih mengenali kekayaan warisan keanekaragaman hayati pangan dan budaya pangan dan ekosistem yang menyertainya. Tidak hanya fasih, Helianti Hilman, founder Javara juga berhasil mengantarkan warisan pangan Nusantara ini menuju pentas dunia. Ibarat manajer artis, Helianti mengemas secara eksklusif dan menonjolkan kearifan budaya Indonesia yang kental para ‘artis-artisnya’ yaitu produk pangan Nusantara sehingga disukai masyarakat internasional.
Dari pengalaman dan perjalanan Helianti menggarap pasar global, memang dibutuhkan keberanian dan nyali besar untuk menerobos ketakutan-ketakutan yang seringkali datang dari diri kita sendiri. Namun berbekal keyakinan dan kesediaan untuk adaptasi, Helianti percaya bahwa pintu akan terbuka dengan sendirinya.
Sama seperti jadi Cool+Agile brand, dengan kesediaan kita beradaptasi segala hal yang awalnya dianggap sebagai tantangan, bisa berubah menjadi sebuah peluang.
“Untuk masuk ke pasar mancanegara prinsipnya pantang menyerah. Harus berani, jangan takut mencoba. Apapun pasti bisa,“ ujar Helianti, yang kini berlaku sebagai Executive Chairperson PT Kampung Kearifan Indonesia (KKI).
Menurutnya, kita harus create winning product, harus punya pembeda, dan unik. Selain itu, Helianti juga menekankan, bahwa kita juga harus benar-benar cermat mengenali pasar, termasuk karakter dan behaviour-nya.
“Percayalah, pasar global akan menyambut positif jika kita bisa berkomitmen mendeliver produk yang realistis dan tetap memperhatikan regulasi negara tujuan,” tegas Helianti dalam acara Indonesia Brand Forum (IBF) 2021, yang diselenggarakan pada 2-4 November 2021.
Dalam talkshow dengan topik “Locals Go Global: Broadening the Pond” yang dipandu oleh Arto Soebiantoro, Director and Founder Gambaranbrand, Helianti juga membagi tips dan trik strategi Javara berhasil menembus 23 negara yang ada di lima benua.
Javara adalah salah satu Cool+Agile Brands yang terpilih dalam kajian Indonesia Brand Forum (IBF) 2021. Tahun 2019 Javara telah melakukan tranformasi bisnis dan tranformasi digital sehingga kini bisa disebut sebagai global player; dari artisan company menjadi industrial company (gourmey). Javara juga telah bersiap dengan omnichannel. Bahkan kini berkat upaya digital marketing, penjualan e-commerce, meningkat hingga 480% tahun 2020.