JAKARTA, Cobisnis.com – Inggris menandatangani kontrak untuk dua proyek komersial penangkapan dan penyimpanan emisi karbon dioksida (carbon capture and storage/CCS) yang diperkirakan akan menciptakan sekitar 500 lapangan kerja terampil, menurut pernyataan pemerintah pada Kamis.
Inggris menargetkan emisi nol bersih (net-zero emissions) pada 2050 dan menyebut CCS sebagai teknologi penting untuk mengurangi emisi dari sektor industri padat energi. Emisi dari pabrik-pabrik akan ditangkap dan dialirkan melalui pipa menuju proyek penyimpanan milik Eni di Teluk Liverpool.
Heidelberg Materials menyatakan proyeknya akan menjadi fasilitas penangkapan karbon pertama di dunia yang memungkinkan produksi semen sepenuhnya bebas karbon. Konstruksi akan dimulai akhir tahun ini, dengan produksi semen netral karbon pertama ditargetkan pada 2029.
“Kemitraan konstruktif kami dengan Pemerintah Inggris memungkinkan tercapainya tonggak besar ini. Ini adalah kabar baik, bukan hanya bagi kami, tetapi juga bagi industri secara keseluruhan,” kata Simon Willis, CEO Heidelberg Materials UK, dalam pernyataan pemerintah.
Meski pemerintah tidak memberikan rincian nilai kontrak, pendanaan ini termasuk dalam komitmen 9,4 miliar pound (12,65 miliar dolar AS) yang dijanjikan untuk teknologi CCS dalam periode anggaran yang diumumkan Juni lalu.
CCS sendiri merupakan teknologi untuk menangkap emisi dari pembangkit listrik dan industri agar dapat disimpan di bawah tanah. Teknologi ini telah tersedia selama bertahun-tahun, namun proyeknya secara global sering menghadapi hambatan karena biaya yang tinggi.














