• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 26, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Indonesia Harus Siap Hadapi Dampak Ekonomi Lanjutan dari Konflik Iran-Israel

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
July 1, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Begini Ramalan Terbaru Ekonomi Global Versi Sri Mulyani

JAKARTA, Cobisnis.com – Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF) Ahmad Heri Firdaus mengungkapkan bahwa Indonesia perlu bersiap menghadapi dampak lanjutan dari konflik antara Iran dan Israel.

“Meskipun tidak berdampak secara langsung, konflik tersebut berpotensi memicu ketidakstabilan ekonomi global, termasuk sektor energi, perdagangan, hingga fiskal nasional,” kata Ahmad dalam diskusi publik INDEF yang bertajuk “Dampak Perang Iran-Israel terhadap Perekonomian Indonesia”, di Jakarta, Senin, 30 Juli.

Menurut dia, Iran merupakan salah satu negara dengan cadangan minyak terbesar ketiga di dunia. Apabila pasokan minyak dari negara tersebut terganggu, disusul dengan penutupan jalur perdagangan Selat Hormuz, maka harga minyak global dapat melonjak tajam.

“Kira-kira negara-negara pengimpor minyak seperti Jepang, bahkan Eropa tentunya mengalami kenaikan biaya energi. Kalau kita lihat, (ekspor minyak) Timur Tengah itu lebih besar ke China, India, Eropa, maka negara-negara itu yang tentunya terkena dampak lebih dulu ketimbang Indonesia,” ujar Ahmad.

Dari hasil simulasi menggunakan model ekonomi Global Trade Analysis Project (GTAP), Ahmad memproyeksikan bahwa perang Iran-Israel berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,005 persen.

Meskipun tampak kecil secara angka, dampak tidak langsung dapat menjadi lebih besar jika negara mitra dagang utama seperti China dan Jepang ikut terpukul. Dalam analisanya, China dan Jepang diprediksi mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi masing-masin 0,037 persen dan 0,048 persen imbas dari konflik Iran-Israel.

Selain itu, Indonesia juga diprediksi akan mengalami penurunan volume impor pada berbagai komoditas, mulai dari hasil pertanian, pangan olahan, logam, tekstil, hingga produk petrokimia dan manufaktur berat.

Kenaikan harga input produksi akibat lonjakan harga minyak dan gas pun berpotensi menurunkan daya saing ekspor Indonesia. Dalam situasi seperti ini, menurut dia, Pemerintah Indonesia perlu segera mengambil langkah-langkah antisipatif jangka pendek.

Prioritas utama adalah menjaga stabilitas harga BBM dan elpiji (LPG) di dalam negeri. Mekanisme subsidi perlu diperkuat agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi tidak melonjak tajam.

“Kemudian kita juga bisa melakukan diversifikasi sumber impor energi. Jadi, kita mengalihkan impor minyak dari negara-negara yang konflik ke yang non-konflik. Oleh karena itu, perlu ada percepatan dalam hal kerja sama energi di negara-negara seperti ASEAN, Australia, atau yang lainnya. Jadi, mungkin ada kerja sama bilateral secara khusus dalam hal perdagangan energi,” ujarnya.

Strategi lainnya adalah memperluas dan mendiversifikasi rantai pasok industri. Sebab, dunia usaha perlu didorong untuk mencari mitra baru dalam penyediaan bahan baku agar tidak terlalu bergantung pada satu wilayah.

“Jadi, tidak dari negara itu-itu terus, tetapi juga bisa didiversifikasi ke negara-negara lainnya untuk mencari sumber bahan baku. Kemudian juga tentunya yang harus berjalan adalah mendorong investasi dari sisi industri hulunya, misalnya pupuk, bahan bakar alternatif, serta barang antara atau barang intermediate sebagai bahan baku untuk industri-industri pengolahan di Indonesia,” kata Ahmad.

Dia mengimbau pemerintah juga harus melakukan pemetaan terhadap sektor-sektor yang paling terdampak, terutama manufaktur dan pertanian, sehingga kebijakan perlindungan dan stimulus bisa diarahkan secara tepat sasaran.

Langkah-langkah mitigasi ini, menurut Ahmad, menjadi penting agar Indonesia tidak terseret lebih dalam ke dalam ketidakpastian global.

Tags: cobisnis.comEkonomi globalIran Israel

Related Posts

Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih, Beserta Latar Belakang Perceraian

Serupa Tapi Tak Identik, Pakar Ungkap Perbedaan Matcha dan Teh Hijau

by Desti Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Matcha dan green tea kerap disamakan karena sama-sama berasal dari tanaman Camellia sinensis. Meski demikian, para pakar...

Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih, Beserta Latar Belakang Perceraian

Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih, Beserta Latar Belakang Perceraian

by Desti Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Nama Aura Kasih kembali menjadi perhatian publik seiring beredarnya isu yang menyeret namanya dalam kabar rumah tangga...

Kenapa Rasa Air di Tiap Negara Bisa Beda dan Ada yang Harganya Mahal

Kenapa Rasa Air di Tiap Negara Bisa Beda dan Ada yang Harganya Mahal

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Perbedaan rasa air minum di berbagai negara bukan sekadar soal selera. Faktor alam, kandungan mineral, hingga kondisi...

Profil Boiyen, Komedian yang Menikah dengan Rully Anggi Akbar

5 Lagu Tentang Jogja yang Paling Ikonik dan Bikin Rindu

by Desti Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Yogyakarta bukan cuma dikenal sebagai kota wisata dan budaya, tapi juga sering menjadi latar kenangan yang membekas....

Profil Boiyen, Komedian yang Menikah dengan Rully Anggi Akbar

Suami Boiyen Disomasi, Dugaan Penipuan Investasi Kuliner Terungkap

by Desti Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Rumah tangga komedian Yeni Rahmawati atau Boiyen tengah diterpa isu serius. Suaminya, Rully Anggi Akbar, dilaporkan terseret...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Usai Viral, Guru yang Ejek Remaja Tuna Wicara Akhirnya Minta Maaf

Usai Viral, Guru yang Ejek Remaja Tuna Wicara Akhirnya Minta Maaf

December 24, 2025
Sun Life Indonesia Perkuat Solidaritas untuk Pemulihan Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan

December 24, 2025
Isu MBG Dongkrak Harga Pangan Dinilai Keliru, Pengamat Soroti Dampak Positif bagi Petani dan Tenaga Kerja

Isu MBG Dongkrak Harga Pangan Dinilai Keliru, Pengamat Soroti Dampak Positif bagi Petani dan Tenaga Kerja

December 25, 2025
Bank Mandiri Salurkan Relaksasi Kredit bagi Nasabah Terdampak Bencana di Sumatera

Bank Mandiri Salurkan Relaksasi Kredit bagi Nasabah Terdampak Bencana di Sumatera

December 25, 2025
Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih, Beserta Latar Belakang Perceraian

Serupa Tapi Tak Identik, Pakar Ungkap Perbedaan Matcha dan Teh Hijau

December 26, 2025
Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih, Beserta Latar Belakang Perceraian

Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih, Beserta Latar Belakang Perceraian

December 26, 2025
Bukan Dilarang, Ini Sebab Airbus A380 Tak Bisa Mendarat Sembarangan

Bukan Dilarang, Ini Sebab Airbus A380 Tak Bisa Mendarat Sembarangan

December 26, 2025
Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

December 26, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved