Cobisnis.com-Jakarta-Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) menyatakan, sekitar 25 pedagang pasar tradisional meninggal akibat Covid-19. Atas hal itu, pemerintah diharapkan mengintesifkan pemeriksaan massal tes Covid-19 di pasar tradisional.
Ketua bidang Infokom DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan sedikitnya sudah 382 pedagang di 64 pasar tradisional di berbagai daerah positif Covid-19. “Ini wajib menjadi perhatian bagi pengelola pasar untuk memastikan keamanan transaksi jual beli di pasar tradisional,” ujar Reynaldi di Jakarta, dalam keterangan resminya, Rabu (3/6/2020).
Reynaldi menambahkan pihaknya juga terus mendorong dan meminta pengelola pasar untuk memfasilitasi pedagang agar dapat menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19. Terlebih, bulan ini sudah diberlakukan normal baru yang kemungkinan akan meningkatkan aktivitas masyarakat di pasar tradisional.
Menurut Reynaldi Ikappi telah menyebar panduan singkat protokol bagi pengelola dan pedagang yang bisa cepat dan mudah dipahami. Di antaranya, pengelola pasar mengatur ulang jarak lapak antara pedagang satu dengan yang lain.
Kemudian, pengelola pasar melakukan tes suhu kepada pengunjung sebelum masuk pasar. Pengelola pasar atau pedagang harus mempersiapkan sekat plastik antara pedagang dan pembeli untuk keamanan bersama.
Pedagang dan pembeli juga wajib memakai masker di lingkungan pasar sekaligus selalu menjaga jarak dengan pembeli minimal 1 meter. “Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan setelah transaksi dan interaksi. Pengelola pasar juga harus mempersiapkan tempat pencuci tangan di masing-masing blok pasar sekaligus penyemprotan disinfektan,” kata Reynaldi.
Pihaknya juga telah kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa provinsi. Beberapa daerah juga telah menjalani tes Covid-19 di pasar. Contohnya Kota Padang yang telah melewati tahapan protokol kesehatan di pasar. “Pasar di Padang kami nyatakan sebagai pasar paling aman di Indonesia,” pungkasnya.