Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis 2 April 2020 diperkirakan melemah dalam kisaran support 4.287 dan resisten 4.485. Beberapa saham mendapat rekomendasi beli di harga bawah alias Buy on Weakness.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, peringatan Presiden Trump mengenai akan semakin banyaknya korban tewas akibat virus Corona dan tidak begitu menggembirakannya data ekonomi AS mendorong turun cikup tajam Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar -4.44%. Begitu juga dengan tajamnya kejatuhan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar -7.47%.
“Semua itu berpotensi mendorong turun IHSG Kamis ini di tengah semakin terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19,” katanya di Jakarta, Kamis 2 April 2020.
Jumlah korban tewan secara global mencapai 47,194 orang dan yang terjangkiti mencapai 935,431 orang per 1 April. Penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 33 ribu orang. Di Italia sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 110.574 orang dan telah menewaskan 13.155 orang, sehari korban tewas naik 727 orang.
Di AS, Covid-19 sudah menjangkiti 215.020 orang dengan jumlah yang tewas 5.120 orang. Sementara di Indonesia, virus Corona sudah menjangkiti 1.677 orang dengan jumlah yang tewas 157 orang.
Lebih lanjut, turunnya harga komoditas, seperti nikel 1,90%, timah 1,05%, crude palm oil (CPO) 2,22% & coal 1,34% juga berpotensi menjadi sentimen negatif sehingga market melakukan aksi jual Kamis ini. “Kejatuhan sebagian Bursa Asia Kamis pagi menambah beban bagi kejatuhan IHSG hari ini,” ujarnya.
Mengetahui IHSG berpeluang mengalami aksi jual lanjutan sambil memperhatikan terjadinya beda pendapat antar menteri setelah Presiden Jokowi mengeluarkan PP & Perppu terbaru, di tengah secara valuasi masih banyak saham sangat atraktif, Edwin merekomendasikan pemilihan saham secara sangat selektif.
“Jika investor ingin melakukan buy on weakness maka dapat fokus atas saham dari sektor bank, logam emas, farmasi, konsumer, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), otomotif dan pakan ayam,” papar Edwin.
Laju IHSG diperkirakan berada dalam kisaran support 4.287 dan resisten 4.485.
Di atas semua itu, rekomendasi buy on Weakness (BoW) saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Astra International Tbk (ASII).