Cobisnis.com – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin 15 Juni 2020 diprediksi berada di zona hijau seiring positifnya bursa saham global dan kenaikan beberapa harga komoditas. Para pemodal disarankan tetap selektif jika ingin belanja saham.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, setelah IHSG selama seminggu lalu turun 1,36% disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp1,74 triliun, di awal pekan ini yakni dalam perdagangan Senin ini ada peluang indeks saham domestik melanjutkan penguatannya.
“Peluang tersebut, seiring dengan naiknya Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 1,90% dan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 3,53%,” kata Edwin dalam riset harian yang diterima redaksi di Jakarta, Senin 15 Juni 2020.
Potensi itu, lanjut dia, terjadi di tengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19. “Apalagi jika PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dihapuskan,” timpal Edwin.
Selama 3 hari (Jumat hingga Minggu) jumlah korban yang terjangkit Corvid-19 mencapai 2.977 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti mencapai sekitar 38.272 orang (perkiraan menuju 40.000 orang terjangkit). Penambahan korban tewas selama 3 hari sebanyak 143 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 2.143 orang menuju 2,300 orang tewas dalam waktu dekat ini dengan Fatality Rate sebesar 5,60% berdasarkan Worldometers Info.
Lebih lanjut, dia menjelaskan rebound juga terjadi dipasar komoditas di mana Crude Oil naik 0,61%, Coal 1,05%, Nikel 0,49%, Gold 0,09%, Timah 0,97% dan crude palm oil (CPO) 1,33% sehingga berpotensi mendorong naik saham-saham di bawah komoditas tersebut.
“Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan penguatan, di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan beli atau Swing Trade,” papar Edwin.
Pelaku pasar, kata dia, dapat fokus atas saham dari sektor Coal, Bank, Poultry, Properti, Infrastruktur dan Konstruksi dalam perdagangan Senin ini. “IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran support 4.840 dan resisten 4.940,” ucapnya.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan beli saham PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).