Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 23 Juni 2020 diprediksi menguat seiring positifnya sentimen global dan kenaikan beberapa harga komoditas. 10 saham mendapat rekomendasi beli.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, kombinasi penguatan Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 0,59% dan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 0,27% berpotensi menjadi sentimen positif dan pendorong naik IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
“Potensi penguatan tersebut terjadi di tengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid-19,” kata Edwin dalam riset harian yang diterima di Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.
Per Senin 22 Juni 2020, jumlah korban yang terjangkit Corvid-19 terus meningkat mencapai 954 orang. “Walhasil, sejauh ini korban terjangkiti Corvid-19 mencapai 46.845 orang, perkiraan menuju 50,000 orang terjangkit,” ujarnya.
Penambahan korban tewas di hari Senin sebanyak 35 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 2.500 orang menuju 3.000 orang tewas dalam waktu dekat ini dan Fatality Rate sebesar 5,34% berdasarkan Worldometers Info.
Di lain pihak, sebagian harga komoditas cukup kondusif di mana harga Oil, Gold dan crude palm oil (CPO) menguat masing-masing sebesar 2,97%, 0,46% dan 0,08% sehingga berpotensi mendorong naik saham-saham di bawah komoditas tersebut dalam perdagangan Selasa ini.
“Mengetahui IHSG berpeluang rebound alias menguat, di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan aksi beli, khususnya saham yang akan membagikan dividen, atau swing trade,” papar dia.
Pemodal, kata Edwin, dapat fokus atas saham dari sektor CPO, Konsumer, Logam Emas, Coal, Semen, Infrastruktur, Kimia, Farmasi dan TI dalam perdagangan Selasa ini. “Laju IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran support 4.874 dan resisten 4.957,” ungkap dia.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan beli saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Phapros Tbk (PEHA), dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX).