Cobisnis.com – Tanaham hias jenis monstera Janda Bolong (adnsonill variegata) sedang menjadi primadona, harganya melambung tinggi bahkan sebagian masyarakat menjadikan tanahaman ini sebagai bisnis dan investasi.
Bahkan, fenomena Janda Bolong ini juga diikuti Menteri BUMN Erick Thohir yang menjadikan tanaman ini sebagai bisnis yang menjanjikan.
Bahkan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto pernah ingin memborong tanaman hias ini ketika berkunjung ke salah satu toko tanaman hias.
“Rp80 juta segini? beneran pak segini? Wah ini gaji wali kota berapa tahun ini. Ya, tapi hikmahnya sekarang urban farming sedang booming ya, berkah ya ini pak, saya beli 10 deh pak,” ujar Bima Arya seraya berkelakar.
Tapi benarkah janda bolong menjanjikan buat investasi? atau hanya fonomena sementara? Atau jangan-jangan nasibnya akan sama seperti tanaman hias Gelombang Cinta dulu.
Berdasarkan catatan IDXChannel, Gelombang Cinta sempat menguncang pasar tanaman hias tanah air. Bagaimana tidak, tanaman jenis Anthurium Jenmanii Kobra salah satu jenis tanaman gelombang cinta terjual dengan harga Rp250 juta. Bahkan, ada juga jenis Supernova yang laku hingga Rp1 miliar, Edan!
Fenomena gelombang cinta pada 2007 tersebut, membuat orang berbodong-bondong membeli, berinvestasi, bahkan membudidayakan gelombang cinta.
Dan karena mudah dikembangbiakkan, tanaman ini membanjiri setiap toko tanaman hias, yang membuat harganya makin hari makin anjlok bahkan sekarang harganya murah sekali bahkan tak laku dijual.
Apakah nasib Janda Bolong akan sama seperti Gelombang Cinta?