JAKARTA, COBISNIS.COM – Partai Gerindra dan Golkar menjadi dua partai yang mendapatkan alokasi kursi terbanyak dalam kabinet yang akan dibentuk oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Hal ini diketahui dari proses pemanggilan calon menteri dan wakil menteri atau kepala badan yang berlangsung selama dua hari, 14-15 Oktober 2024.
Dari hasil pemanggilan tersebut, terdapat 14 kader Gerindra yang dipanggil sebagai calon menteri dan wakil menteri, sementara Golkar mengirimkan 11 kader untuk posisi serupa.
Prabowo juga memberikan tempat bagi partai-partai pendukungnya, meskipun beberapa tidak lolos ke Parlemen.
Salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan kadernya Raja Juli Antoni yang dipanggil sebagai calon menteri.
Selain itu, partai-partai yang terlibat dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 juga diakomodasi sebagai calon wakil menteri atau kepala badan.
Pada hari kedua pemanggilan, Selasa (15/10/2024), terlihat sejumlah kader dari partai Gelora, Prima, Garuda, dan PSI yang hadir memenuhi undangan Prabowo.
Partai-partai ini, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), telah mendukung Prabowo-Gibran sejak proses pencalonan dan ikut berjuang dalam kampanye. Koalisi ini juga berisi partai besar lainnya seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.
Selain partai yang berkeringat sejak awal, Prabowo juga mengakomodasi partai yang bergabung setelah penetapan oleh KPU RI.
Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang kadernya juga dipanggil sebagai calon menteri dan wakil menteri. PKB mendapatkan dua posisi calon menteri dan satu calon wakil menteri.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meskipun tidak lolos ke Parlemen, tampaknya juga akan mendapatkan jatah di kabinet.
Pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Mardiono, diketahui hadir di Kertanegara saat proses pemanggilan calon wakil menteri atau ketua badan berlangsung pada Selasa.