Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Jumat 5 Juni 2020 diprediksi diwarnai aksi minor profit taking. Sepuluh saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan para pemodal untuk melakukan pembelian di harga bawah alias Buy on Weakness.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, sedikit kenaikan data Continuing Jobless Claims yang mencapai 21,5 juta (sementara konsensus ekonom 1,775 juta) serta aksi jual saham teknologi di akhir sesi perdagangan menahan Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat lebih besar karena hanya naik 0,05% di tengah profit taking atas iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sehingga turun 3,35%.
“Sentimen tersebut berpotensi mendorong IHSG akan diwarnai “minor profit taking” dalam perdagangan Jumat ini,” kata Edwin dalam riset harian yang diterima di Jakarta, Jumat 5 Juni 2020.
Kondisi tersebut terjadi di tengah terus bertambahnya jumlah korban yang terjangkiti dan tewas akibat pandemi Covid-19, apalagi jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) direlaksasi. Di tanah Air, Virus Corona telah menjangkiti 28.818 orang (perkiraan menuju 30.000 orang terjangkit) dengan jumlah korban tewas sebanyak 1,721 orang tewas (menuju 2.000 orang tewas) dan Fatality Rate sebesar 5,97% berdasarkan Worldometers Info.
Di lain pihak, naiknya harga komoditas seperti minyak 1,74%, emas 1,13%, timah 0,50% serta nikel 0,10% berpotensi menjadi katalis atas saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Jumat ini.
Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan minor profit taking, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness (BoW) atau Swing Trade. Ini lantaran investor asing yang terus membukukan Net Buy (kemarin Net Buy Asing sekitar Rp980,28 miliar) dan serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli.
“Para pelaku pasar dapat fokus atas saham dari sektor Retail, Coal, Properti, Konstruksi, Telekomunikasi, Logam Timah dan Konsumer dalam perdagangan Jumat ini,” ungkap dia. “Laju IHSG diperkirakan berada dalam kisaran support 4.873 dan resisten 4.956.”
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan Buy on Weakness (BoW) saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Modern Land Realty Tbk (MDLN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pembangunan Peruamhan Tbk (PTPP), PT Timah Tbk (TINS), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).