Cobisnis.com – Maskapai PT Citilink Indonesia berhasil mencatatkan 18 ribu ton muatan sepanjang Agustus 2020 ke berbagai tujuan. Tentu saja hal ini merupakan keberhasilan dan peluang yang diambil perusahaan di tengah pandemi dan tetap memberikan kontribusi terhadap pendapatan.
Dalam pengembangan lini bisnis kargo yang digeluti Citilink, diungkapkan Direktur Utama Juliandra, bahwa pengembangan bisnis ini telah menjadi sumber pendapatan utama perusahaan di awal masa pandemi dengan kontribusi pendapatan yang meningkat dari 9% menjadi 45%.
“Seiring menurunnya pendapatan penumpang di masa pandemi dan meningkatnya industri ‘e-commerce’, serta kebutuhan pasar logistik di Indonesia, Citilink mengambil peluang ‘Travelogistic’, yakni inovasi pengembangan lini bisnis kargo,” ujar Direktur Utama Citilink Juliandra.
Peraih Penghargaan Khusus atas inovasi Respon Strategis di Masa Pandemi atas inovasi Citilink Cargo Freighter di ajang penghargaan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2020 (ICAII), tersebut sejatinya terus melakukan terobosan di tengah pandemi dengan fokus kepada lini bisnis kargo.
“Karena, selama masa pembatasan penerbangan, perusahaan terus memaksimalkan utilisasi pesawat dengan mengoperasikan 20% armada sebagai angkutan kargo,” ujar Juliandra.
Tercatat hingga Agustus 2020, Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai destinasi seperti Makassar, Medan, Balikpapan, Kendari serta beberapa rute internasional Singapura, Cina, dan berbagai rute lainnya dengan total muatan kargo yang diangkut sekitar 18 ribu ton.
“Ke depannya, kami akan melakukan ekspansi bisnis kargo ke Kawasan Timur Indonesia,” kata Juliandra.