Cobisnis.com – Platform sosial media, Facebook kesulitan dalam membatasi penyebaran disinformasi dan hoax Virus Corona. Sebab, terdapat banyak sekali grup Facebook baik grup yang bersifat publik maupun pribadi dengan berbagai pembahasan mengenai Virus Corona yang berpotensi menjadi disinformasi dan hoax.
Facebook dalam beberapa minggu terakhir berupaya menangani peredaran hoax dan disinformasi mengenai Virus Corona di platformnya. Bahkan, Facebook telah melarang iklan seputar Virus Corona serta penjualan alat kesehatan terkait Virus Corona di platformnya.
Namun, diberitakan NBC News yang dikutip Cobisnis.com, Senin (9 Maret 2020), banyaknya grup Facebook ini menyebabkan kesulitan bagi Facebook untuk menindas informasi yang salah, penipu dan aktor jahat lainnya yang memanfaatkan wabah Virus Corona.
Dalam analisis NBC News, ditemukan salah satu grup yang populer dengan ribuan anggota. Grup itu mendiskusikan teori konspirasi Virus Corona, dimana mereka menyebut Virus Corona adalah senjata biologis yang dibuat oleh pemerintah Cina. Namun, tidak disebutkan apa nama grup itu.
Director of Harvard University’s Technology & Social Change Research Project, Joan Donovan mengatakan penggumuman Facebook untuk menghapus konten yang menyesatkan pada Virus Corona adalah harapan yang terlalu ambisius. Artinya, Facebook akan kesulitan memberantas peredaran informasi yang salah di platformnya.
“Platform ini terlalu besar untuk moderasi yang layak, terutama ketika kebanyakan orang memposting tentang Virus Corona, mencari informasi dan bertanya tentang kemungkinan penyembuhan,” kata Donovan.
Meskipun demikian, Facebook masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan guna menangani virus tersebut. Joan mengutarakan bahwa oknum akan terus menggunakan kata kunci Virus Corona untuk menebar informasi dan melakukan penipuan.
Disisi lain, seorang juru bicara Facebook mengatakan pihaknya telah berupaya menghilangkan informasi yang salah terkait Virus Corona, termasuk disinformasi dan hoax dalam grup Facebook.
“Kami sudah mengurangi distribusi grup manapun yang berulang kali berbagi berita palsu dan dalam beberapa hari mendatang kami akan mulai menghapus grup dan halaman terkait Virus Corona dari rekomendasi yang kami tunjukkan kepada orang-orang,” ujar juru bicara Facebook.
Perusahaan itu juga mulai berfokus untuk menghubungkan pengguna dengan informasi yang akurat. (Afrian Faizal)