JAKARTA, Cobisnis.com – Selama 40 tahun kariernya, Jerry O’Donnell kerap tampil sebagai aparat penegak hukum dalam berbagai serial seperti Dexter, Alias, hingga NYPD Blue. Namun kini, di usia 65 tahun, ia bukan lagi mengenakan lencana hanya untuk kamera ia sedang berlatih untuk menjadi polisi sungguhan.
O’Donnell berlatih bersama para rekrutan yang jauh lebih muda, mulai dari push-up, latihan angkat beban, hingga lari beberapa mil setiap minggu.
Semangat itu muncul setelah Badai Helene melanda Asheville, North Carolina, pada 2024, hanya beberapa tahun setelah ia dan istrinya pindah ke sana untuk pensiun. Melihat warga saling membantu memulihkan kota membuatnya merenungkan kembali tujuan hidupnya. Menurut istrinya, Alison Crowley, O’Donnell ingin melakukan sesuatu yang bermakna dan menjadi polisi adalah impian lamanya.
Setelah listrik dan internet pulih, ia mencari tahu bahwa akademi kepolisian Asheville tidak memiliki batas usia. Ia pun mendaftar. Lewat serangkaian tes, wawancara, hingga pemeriksaan lie detector, O’Donnell akhirnya diterima dan mulai mengikuti pelatihan pada Juli. Ia dijadwalkan lulus pada Januari mendatang.
Menurut juru bicara kepolisian Asheville, O’Donnell kemungkinan menjadi peserta dengan usia tertua yang pernah menjalani pelatihan kepolisian di sana. Banyak rekan-rekan mudanya mantan pemadam kebakaran, agen TSA, hingga sopir bus wisata juga memutuskan bergabung setelah badai tersebut.
Mengisi kekosongan petugas
Keputusan O’Donnell ikut memperkuat upaya Asheville PD mengatasi kekurangan personel yang terjadi secara nasional. Survei 2024 dari International Association of Chiefs of Police menunjukkan bahwa rata-rata kepolisian di AS hanya beroperasi dengan 91% tenaga dari kapasitas ideal.
Faktor seperti pandemi Covid-19, reaksi publik pasca kematian George Floyd, dan narasi “defund the police” membuat rekrutmen dan retensi petugas semakin sulit. Asheville sendiri kehilangan 126 petugas dalam tiga tahun lebih dari separuh total jumlah anggota.
Upaya rekrutmen yang lebih agresif membuat angka pendaftar mulai naik. Kelas O’Donnell bahkan menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun, dengan 22 calon lulusan. Ia merasa bangga dapat menjadi bagian dari pembangunan kembali kekuatan kepolisian kota.
Peran barunya yang menginspirasi
Meski sering memerankan polisi di layar kaca, O’Donnell juga memiliki portofolio luas dari Mad Men, JAG, Castle, hingga berbagai film Hallmark dan Lifetime. Ia juga pernah bertugas di Angkatan Darat AS dalam Divisi Lintas Udara 82.
Menurut istrinya, ia adalah tipe aktor yang wajahnya sering dikenali banyak orang meski nama lengkapnya tidak selalu diingat. Pengalamannya sebagai aktor membantu membentuk empati yang kini ia terapkan di akademi kepolisian.
“Di kelas, kami belajar bahwa saat bertemu seseorang di jalan, kita harus melihat mereka sebagai manusia, bukan hanya sebagai orang yang sedang mengalami krisis,” katanya.
Risa Bramon Garcia, pelatih aktingnya, menyebut langkah ini “aneh tapi tepat,” karena O’Donnell adalah sosok ambisius yang suka mengambil risiko. Ia menilai keputusan O’Donnell sebagai pengingat bahwa babak akhir kehidupan justru bisa menjadi awal yang baru dan penuh semangat.












