JAKARTA, Cobisnis.com – Harga gula terus meningkat secara signifikan, memicu peringatan dari pengusaha ritel tentang kemungkinan kelangkaan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, mengungkapkan bahwa ritel sedang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan gula dengan harga yang wajar.
Produsen gula dilaporkan menjual gula dengan harga yang jauh melebihi harga yang ditetapkan pemerintah, yaitu sekitar Rp16.000 per kilogram.
Roy mengatakan bahwa harga gula dari produsen kini sudah mencapai sekitar Rp15.000-Rp16.000 per kilogram.
Hal ini bisa mengganggu pasokan ke ritel modern dan meningkatkan risiko kelangkaan gula di pasar.
Meskipun demikian, peritel harus mempertimbangkan antara menjaga harga sesuai aturan atau membeli gula dengan harga tinggi untuk memastikan ketersediaan.
Roy menekankan bahwa peritel tidak dapat menanggung kerugian finansial.
Dia mendesak pemerintah untuk turun tangan dalam menangani lonjakan harga pangan, termasuk mengontrol produsen gula.
Untuk mengatasi situasi ini secara cepat, Roy menyarankan agar pemerintah mengurangi batasan harga gula di ritel modern, terutama menjelang Lebaran.
Harga gula saat ini rata-rata Rp17.880 per kilogram menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas), sedangkan harga yang diizinkan pemerintah adalah Rp16.000 – Rp17.000 per kilogram, tergantung wilayah.