Cobisnis.com – Pandemi COVID-19 yang masih belum juga berakhir memang memberikan dampak yang begitu dalam ke berbagai sektor usaha. Sektor yang paling terkena imbas cukup parah dengan adanya aturan pembatasan sosial yang dilakukan untuk menekan penyebaran virus adalah sektor pariwisata.
Hal ini yang membuat para pelaku usaha di sektor pariwisata harus memutar otak untuk terus bertahan ditengah situasi pandemi. Salah satu perusahaan yang terkena imbas cukup dalam adalah Dudindo Tour and Travel yakni perusahaan penyedia layanan wisata edukasi, gathering dan training.
Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Dudindo Tour and Travel, Dudy Ahmadi mengatakan, pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor merasakan dampaknya terlebih sektor pariwisata. Kondisinya langsung berbalik 180 derajat akibat dari aturan pembatasan aktivitas sosial mulai dari aktivitas perkantoran, sekolah hingga penutupan destinasi wisata.
Imbasnya begitu besar bagi bisnis Dudindo yang selain menjadi biro perjalanan wisata edukasi untuk anak usia sekolah, perusahaannya juga melayani training dan gathering bagi perusahaan-perusahaan dan instansi/kelembagaan. Omset pun mengalami penurunan drastis bahkan beberapa dari klien utama Dudindo meminta pengembalian uang down payment.
“Namun, kondisi tersebut tidak membuat kami pasrah pada keadaan. Berangkat dari misi perusahaan yang berkomitmen dalam memberikan edukasi kepada anak-anak usia sekolah melalui pendidikan non formal, kami dengan cepat berinovasi mengubah konsep wisata offline menjadi wisata virtual atau yang kini dikenal dengan virtual tour. Konsep ini bisa menjadi solusi wisata alternatif di tengah pergerakan masyarakat yang terbatas,” ujar Dudy Ahmadi.
Wisata virtual sekaligus dukung UMKM
Dalam konsep virtual tour-nya, Dudindo mengajak anak-anak usia sekolah untuk tetap bisa berkunjung dan menikmati jalan-jalan ke destinasi wisata yang ada di Jabodetabek seperti bermain sambil berolahraga di Houbii Urban Adventure Park, Aquarium indoor terbesar di Indonesia Jakarta Aquarium & Safari (JAQS), wisata alam Cimory Riverside dan destinasi wisata lainnya.
Hal menarik lainnya, Dudindo juga bekerjasama dengan para pegiat UMKM untuk memasarkan produknya melalui virtual tour. Mengusung tema fun, educative & entrepreneurship, peserta yang sebagian besar adalah anak-anak diajak untuk berkunjung melihat dan mempraktikan secara langsung pembuatan aquascape, telur asin, yogurt, handsanitizer hingga pembuatan keju. Hasil karya mereka bisa dijadikan sebagai buah tangan yang bisa ditunjukan ke orang tua masing-masing.
“Dengan begini, para pegiat UMKM dapat terbantu dalam memasarkan produknya. Kedepan, jika kondisi sudah mulai pulih kami akan memperluas kerjasama dengan para pegiat UMKM lainnya untuk mengadakan kegiatan secara offline yakni “UMKM Goes to School” guna menumbuhkan jiwa entrepreneurship kepada murid-murid sekolah dan para tenaga pengajar dalam hal ini guru,” tambah Dudy Ahmadi.
Konsep virtual tour yang ditawarkan oleh Dudindo ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Sampai dengan saat ini sebanyak 2.000 peserta dari kalangan anak-anak sekolah dan 200 orang peserta dari kalangan guru yang sudah ikut bergabung mengikuti kegiatan ini.
Apabila anda tertarik untuk mengikuti virtual tour yang diadakan oleh Dudindo Tour and Travel serta membutuhkan informasi lebih lanjut, anda dapat mengakses website www.dudindo.com atau menghubungi call center 081319323072 atau Instagram @dudindo.tourtravel.
“Konsep ini bisa menjadi sarana belajar tanpa terbatas jarak sekalipun ketika kondisi pandemi sudah berakhir. Rencananya, Dudindo juga akan mengadakan wisata ke luar jabodetabek yakni ke seluruh Indonesia bahkan hingga keluar negeri secara virtual,” tutup Dudy Ahmadi.