JAKARTA, Cobisnis.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2021 mencapai 3,31% dibandingkan dengan triwulan pertama 2021 atau secara quarter to quarter (qtq).
Adapun secara year on year (yoy) pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 mencapai 7,07%. Capaian itu mengalami perbaikan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2021 yang terkontraksi sebesar 0,71% (yoy).
Terkait pertumbuhan ekonomi tersebut, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi mengatakan, penting sekali memprioritaskan penyaluran kredit untuk sektor-sektor usaha yang memiliki peran besar mengatrol pertumbuhan ekonomi tersebut.
Di samping itu, kondisi perbankan di Indonesia cukup kuat dan stabil, terlihat dari capital adequacy ratio (CAR) perbankan pada bulan Mei 2021 mencapai 24,3% serta likuiditas perbankan yang juga tetap terjaga ample di level 82,77% per Mei 2021.
“Oleh karena itu untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi, Bank Mandiri menumbuhkan penyaluran kredit. Bahkan secara konsolidasi pada Juni 2021 naik 16,4% secara y-o-y termasuk pembiayaan ke segmen UMKM yang naik 20,1%,” tuturnya pada Press Conference Optimisme Untuk Indonesia yang digelar secara virtual, Kamis 5 Agustus 2021.
Penyaluran kredit tersebut salah satunya ditopang oleh segmen wholesale Bank Mandiri yang tercatat tumbuh sebesar 7,13% menjadi Rp534,2 triliun pada akhir Juni 2021.
Darmawan menambahkan, ruang pertumbuhan kredit di sepanjang tahun 2021 masih cukup terbuka, ditopang potensi peningkatan dari sektor-sektor yang masih mencatat perbaikan seperti telekomunikasi, pertanian, perkebunan dan jasa kesehatan.