PEKANBARU, Cobisnis.com – Keberadaan UMKM dinilai oleh Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai wadah dalam membentuk ekosistem melalui pembinaan UMKM untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas UMKM.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga dalam kunjungannya ke Rumah BUMN Pekanbaru. Hingga saat ini tercatat Rumah BUMN Pekanbaru mengelola 831 UMKM sejak tahun 2017.
Salah satu pelaku UMKM binaan Rumah BUMN, Novita yang memiliki usaha pengolahan makanan meminta dukungan BUMN untuk membantu usahanya dan pelaku usaha lainnya yang bergerak di bidang pengolahan makanan dalam hal pengemasan produk.
“Kami ini punya produk bagus tapi kami kalah dari segi packaging Pak dengan produk lainnya. Kami harap bisa disewakan tempat untuk lokasi pengemasan produk kami dan harganya juga bisa lebih murah daripada kalau kita beli kemasan sendiri” jelas Novita.
Menjawab kebutuhan UMKM Pekanbaru Arya Sinulingga akan menyiapkan lokasi untuk pengepakan dengan harga yang lebih ekonomis. “Saya kabulkan permintaan Ibu-Ibu untuk Pekanbaru memiliki tempat pengepakan sendiri. Ini sejalan dengan program Pak Erick Thohir yang memang punya rencana untuk punya tempat khusus untuk pengemasan” jelas Arya.
Arya menambahkan Rumah pengemasan ini akan membantu UMKM untuk menekan biaya usaha dan meningkatkan daya saing. Sehingga produk UMKM dapat bersaing dengan produk lainnya.
Pelaku UMKM lainnya, Ibu Sujarwati yang juga merupakan dosen UNRI menyatakan apresiasi kepada Rumah BUMN atas inkubasi bisnis yang telah diberikan kepada UMKM.
“Inkubasi bisnis yang diberikan Rumah BUMN untuk UMKM saya berperan untuk meningkatkan pasar dan pendampingan bisnis untuk usaha saya” jelas Sujarwati.
Sebagai penutup Arya mendorong perluasan Rumah BUMN Pekanbaru. “Dengan jumlah UMKM binaan sebanyak ini dan program pendampingan UMKM yang juga banyak kita perlu menambah kapasitas Rumah BUMN ini” tutup Arya.