JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait pengangkatan sejumlah pejabat kementerian menjadi komisaris Himpunan Bank Negara (Himbara).
Erick bilang penunjukan pejabat kementerian di bank-bank pelat merah tersebut merupakan strategi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan sinergi program pemerintah dengan kebijakan perbankan BUMN.
“Kita lihat juga kemarin perwakilan daripada para menteri (Kementerian) yang hadir tentu komposisi pemegang saham yang ada di Himbara sendiri. Tidak lain untuk memastikan sinergisitas program pemerintah tapi tetap transparasi publik terus terjadi secara korporasi,”kata Erick, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 27 Maret.
Erick mengatakan perwakilan pemerintah disesuaikan dengan fokus bank BUMN. Misalnya, komisaris BRI diisi oleh perwakilan dari Kementerian UMKM.
Kemudian, sambung Erick, perwakilan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang menjabat komisaris BTN.
“Kita lihat kemarin di BRI ada perwakilan dari Kementerian UMKM misalnya. Lalu kita lihat dari BTN ada perwakilan Kementerian Perumahan. Nah tidak lain ini untuk mensinergikan, tetapi tetap diawasi, ada Kemenkeu, BI dan lain-lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Erick mengatakan pergantian susunan komisaris di Himbara juga menjadi bagian dari perintah Prabowo. Tujuannya, agar kerja perbankam BUMN semakin efisien.
“Ya, kami memang diinstruksikan oleh Bapak Presiden bagaimana pengelolaan BUMN ke depan harus makin efisien. Dan kami dari Kementerian BBMN mendukung good corporate governance, transparasi, dan juga peningkatan daripada kinerja perusahaan,” ujarnya.
Erick bilang seluruh bank BUMN memiliki kinerja yang baik di pasar saham. Karena itu, kata dia, transparansi dan akuntabilitas juga perlu diperkuat.
“Kita lihat harga daripada saham-saham BUMN di Himbara ini menjadi peningkatan yang sangat baik kemarin. Dan ini membuktikan bahwa visi Bapak Presiden bagaimana kita harus mengelola BUMN ini lebih transparasi ke depan, ini menjadi tujuan utama,” tutur Erick.
Beberapa pejabat kementerian yang jadi komisaris di bank BUMN di antaranya:
– Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza jadi Komisaris BRI
– Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah jadi Komisaris BTN
– Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung jadi Komisaris Bank Mandiri
– Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo jadi Komisaris Utama BTN
– Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Luky Alfirman jadi Komisaris Bank Mandiri
– Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata jadi Wakil Komisaris Utama BNI.