Cobisnis.com – Nilai ekspor Indonesia Desember 2020 mencapai USD16,54 miliar atau meningkat 8,39 persen dibanding ekspor November 2020. Ekspor Desember 2020 juga meningkat dibanding Desember 2019 naik sebesar 14,63 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dilansir Jumat (15 Januari 2021) menyatakan ekspor nonmigas Desember 2020 mencapai USD15,52 miliar, naik 7,06% dibanding November 2020. Demikian juga jika dibanding ekspor nonmigas Desember 2019, naik 16,73%.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari – Desember 2020 mencapai USD163,31 miliar atau menurun 2,61% dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD155,00 miliar atau menurun 0,57%.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2020 terhadap November 2020 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD264,2 juta (11,23%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar USD77,7 juta (6,06%).
Ekspor non-migas hasil industri pengolahan Januari – Desember 2020 naik 2,95% dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 13,98%, sementara ekspor hasil tambang dan lainnya turun 20,70%.
Kemudian, ekspor nonmigas Desember 2020 terbesar menuju Tiongkok yaitu USD3,32 miliar, disusul Amerika Serikat (AS) USD1,87 miliar, dan Jepang USD1,25 miliar. Kontribusi dari ketiga negara tersebut mencapai 41,50%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar USD1,27 miliar.
Berdasarkan provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari – Desember 2020 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD26,59 miliar (16,28%), diikuti Jawa Timur USD20,31 miliar (12,44%) dan Riau USD13,77 miliar (8,43%).