Cobisnis.com – PT Pegadaian (Persero) menutup sementara operasional 394 unit layanan di kawasan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, dari 748 Cabang/unit layanan yang ada terkait kondisi pandemi global Covid-19 yang kian mewabah.
Kantor operasional yang ditutup adalah Unit Pelayanan Cabang atau lebih dikenal masyarakat sebagai unit kecil layanan. Sedangkan untuk Kantor Cabang tidak ditutup, sehingga nasabah tetap bisa bertransaksi di outlet. Pegadaian menyadari, masyarakat masih memerlukan keberadaan PT Pegadaian dalam hal penyediaan dana yang cepat dan mudah.
“Saat ini kami membatasi pelayanan kepada masyarakat di DKI dengan menutup sementara 394 unit layanan. Tindakan tersebut kami lakukan untuk langkah pencegahan penyebaran virus Corona, khususnya di wilayah DKI yang semakin masif,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo, Jakarta, Minggu 22 Maret 2020.
Selain itu, Amoeng menambahkan, sebanyak 354 kantor cabang/unit di Jakarta akan tetap melakukan layanan dengan jam operasional terbatas, dari pukul 09.00-14.00 WIB.
Bicara Nasional, di luar wilayah DKI, sebanyak 3.367 kantor cabang/unit Pegadaian sementara ini tetap dibuka dengan penyesuaian jam operasi dengan pilihan full, bisa layanan terbatas disesuaikan dengan kondisi yang akan ditetapkan Pimpinan wilayah sesuai kondisi perkembangan Covid-19 di wilayahnya.
“Sebagai alternatif penutupan unit layanan di beberapa titik ini. Kami meminta nasabah untuk mulai menggunakan fasilitas layanan berbasis Digital, yaitu Pegadaian Digital Services (PDS),” tambahnya.
Sebab melalui layanan PDS tersebut, diharapkan nasabah tetap dapat melakukan berbagai transaksi dengan mudah, simpel, efisien, dan fleksibel, karena dapat diakses dimana saja tanpa harus datang ke outlet layanan kami (kantor cabang/unit layanan Pegadaian).
Berbagai layanan digital tersebut memiliki fitur seperti antara lain : membuka tabungan emas, gadai tabungan emas, perpanjangan gadai, pelunasan gadai, membayar angsuran, MPO (multi payment online) serta melakukan top up tabungan emas.
Dalam rangka mendukung imbauan pemerintah, PT Pegadaian telah menerapkan aktivitas pencegahan dan tindakan pada lingkungan internal dengan membentuk gugus tugas penanganan Covid-19.
“Di lingkungan kerja kita menerapkan pengecekan suhu tubuh dengan thermal gun sebelum memasuki gedung kantor, penyediaan hand sanitizer dispenser/botlle di tiap sudut ruangan, penyemprotan desinfektan di seluruh gedung kantor dan layanan, menerapkan konsep bekerja dari rumah (Work From Home),” pungkasnya.
Selain itu, Pegadaian memberikan vaksinasi flu kepada para karyawan yang dilakukan secara bertahap karena terbatasnya jumlah vaksin yang tersedia.
Pegadaian juga telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai dengan protokol, serta aktif berpartisipasi pada program Volunteer Covid-19 yang diprakarsai FHCI Kementerian BUMN.