JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) kembali menorehkan prestasi dengan menyabet lima penghargaan bergengsi di ajang 5th Satisfaction, Loyalty, and Engagement Award 2022. Torehan prestasi tersebut menjadi apresiasi atas layanan jasa keuangan syariah yang terbaik dari bank syariah terbesar di Indonesia ini.
Ke-5 penghargaan yang diraih BSI yakni sebagai Peringkat I SLE (Satisfaction, Loyalty & Engagement) dalam kategori bank umum syariah, peringkat I dalam Satisfaction Index 2022 dan Satisfaction Index 2022 Teller dan tiga penghargaan lainnya yaitu peringkat II dalam Loyalty Index 2022, Engagement Index 2022, dan Satisfaction Index 2022 Customer Service.
Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan penghargaan ini diharapkan bisa memacu BSI untuk memberikan yang terbaik sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital ke depannya. Anton menambahkan bahwa saat ini BSI juga aktif menggelar Project Operational Excellence yg berfokus pada peningkatan kualitas layanan dan customer engagement. Hal ini sejalan dengan visi BSI untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam lima tahun ke depan.
“Terima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholders atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank Syariah Indonesia. Tentunya penghargaan ini memacu kami untuk selalu berinovasi dan bertransformasi memberikan kinerja dan layanan yang lebih baik.” kata Anton Sukarna, Kamis (17/2/2022).
BSI sendiri di tahun pertama sejak merger pada Februari 2021 menorehkan kinerja positif, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp3,03 triliun naik 38,42% secara year on year (YoY). Raihan impresif itu sejalan dengan konsistensi BSI dalam membangun pondasi, tranformasi digital dan pengembangan ekosistem halal di Indonesia.
Total penyaluran pembiayaan mencapai Rp171,29 triliun atau naik sekitar 9,32% secara YoY dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp156,70 triliun. Rinciannya, pembiayaan konsumer mencapai Rp82,33 triliun, naik sekitar 19,99% secara YoY dari sebelumnya yang sebesar Rp 68,61 triliun. Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92% secara YoY.
Sementara itu pembiayaan mikro tumbuh 12,77% dan pembiayaan komersial tumbuh 6,86%. Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatatkan NPF Nett yang membaik menjadi 0,87% pada Desember 2021.
Terkait digitalisasi, perseroan terus berinovasi dalam melakukan transformasi. Hal ini terlihat dari keseriusan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169% secara YoY.
Dari sisi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BSI terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah. Posisi Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan yakni mencapai 15,30% secara YoY atau menjadi Rp34,10 triliun. Sementara untuk total tabungan mencapai Rp99,37 triliun atau bertumbuh 12,84% pada kurun waktu yang sama.