JAKARTA,Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng salah satu anak usaha BUMN dari Adhi Karya (ADHI) yaitu PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) untuk peningkatan layanan jasa dan produk perbankan syariah di kawasan terintegrasi. Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan syariah, serta pembiayaan. Sinergi BSI dengan Adhi Commuter Properti diharapkan mampu menggarap bisnis yang dijalankan kedua belah pihak melalui pemanfaatan berbagai layanan dan produk BSI baik transaksi maupun pembiayaan syariah.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan saat ini pihaknya terus meningkatkan layanan untuk nasabah BSI yang jumlahnya terus bertumbuh. Hal itu dilakukan untuk semakin memperluas jangkauan pelayanan dan melakukan efisiensi beberapa kantor cabang yang berdekatan.
“Pada tahun ini BSI merelokasi 132 oulet BSI salah satunya adalah KCP MT Haryono di MTH 27 Office Suites yang merupakan relokasi dari KCP Kalimalang Square. BSI juga terus melakukan penataan outlet ke lokasi – lokasi yang lebih strategis.” tambah Anton.
Penandatangan tersebut berlangsung disela-sela peresmian relokasi BSI KCP MT Haryono di MTH 27 Office Suites yang dihadiri oleh Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, Direktur Utama Adhi Commuter Properti (ADCP) Rizkan Firman, Direktur Pemasaran ADCP Indra Syahruzza, Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Human Capital Mochamad Yusuf, Direktur Pengelolaan Properti ADCP Hanif Setyo Nugroho, SVP Distribution Strategy Group BSI Adjat Djatnika, dan RCEO BSI Wilayah Jakarta IV Deden Durachman.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti (ADCP) Rizkan Firman manyampaikan bahwa melalui kerja sama dengan BSI kedepan dapat memberikan pendanaan projek-projek Adhi Commuter Properti dimana sebelumnya BSI juga telah bekerja sama dalam pembiayaan konsumen.
“Kehadiran BSI diharapkan mampu memicu pertumbuhan yang lebih cepat karena sebagin konsumen kami yang menggunakan produk syariah juga semakin bertumbuh,” ujar Rizkan.
Saat ini literasi perbankan syariah masih dibawah 10% sehingga perlu adanya penetrasi yang tepat salah satunya melalui relokasi kantor cabang ke tempat yang strategis untuk menjangkau masyarakat luas serta mampu meningkatkan inklusi perbankan syariah.
”Melalui sinergi dengan berbagai pihak serta strategi yang tepat, serta didorong dengan berbagai layanan dan produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kami percaya kinerja Bank Syariah Indonesia akan terus tumbuh, “tutup Anton.
Pada kesempatan yang sama Bank Syariah Indonesia bersama BSI Maslahat juga memberikan santunan sebesar Rp 10 juta kepada anak yatim piatu dan dhuafa sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.