JAKARTA,Cobisnis.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. meresmikan kantor baru BSI Maslahat sebagai bentuk sinergi dan komitmen BSI dalam meluaskan manfaat ke seluruh lapisan masyarakat sekaligus menjadi tanda perjalanan panjang BSI sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual dalam memajukan ekonomi Indonesia dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa perpindahan kantor pusat BSI Maslahat merupakan upaya BSI dan BSI Maslahat untuk mengakomodir kebutuhan tempat kerja bagi seluruh SDM BSI Maslahat, seiring dengan peningkatan aktivitas penyaluran dan pendayagunaan ZISWAF yang dikelola oleh BSI.
“Tentunya kami harap dengan ini, program-program pemberdayaan serta layanan ZISWAF kepada masyarakat semakin meningkat dan menjadi lebih baik lagi. Langkah ini sejalan dengan visi BSI untuk menjadi pionir dalam memberikan kontribusi positif pada masyarakat melalui prinsip-prinsip keuangan syariah yang berkelanjutan. Komitmen kami dalam optimalisasi ekosistem ZISWAF ini menegaskan peran BSI sebagai bank syariah yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan,” ujar Hery.
Hery mengatakan bahwa seiring dengan peningkatan jumlah pengguna aktif di mobile banking BSI, volume transaksi ZISWAF juga mengalami peningkatan yang signifikan.
“Sebelumnya, volume transaksi ZISWAF hanya sekitar Rp5 miliar – Rp6 miliar. Namun, setelah merger dan menjadi BSI, transaksi ZISWAF melalui BSI Mobile telah meningkat drastis, mencapai sekitar Rp14 miliar – Rp15 miliar per bulan,” ungkap Hery.
Tidak hanya itu, pertumbuhan kinerja perusahaan yang solid juga menjadi salah satu pendorong utama bagi BSI untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada masyarakat melalui ZISWAF. Seperti diketahui, hingga September 2023, BSI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp4,20 triliun atau pertumbuhan sebesar 31,04% secara tahunan (year on year/YoY).
“Alhamdulillah, angka ini menjadi spirit bagi kami sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia untuk memberikan kinerja terbaik, karena semakin besar raihan laba perseroan, maka akan berbanding lurus dengan kontribusi yang akan kami berikan kepada umat dalam bentuk zakat,” kata Hery.
Pada April lalu, Bank Syariah Indonesia (BSI) melaksanakan penyerahan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) sebesar Rp173,07 miliar, mencatat pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 41,2% dibandingkan dengan tahun 2021. Hery juga mengungkapkan bahwa dirinya memperkirakan tahun 2023, seiring dengan pertumbuhan laba, kontribusi zakat akan melampaui Rp200 miliar.
“BSI bukan hanya sekadar mencatatkan prestasi sebagai perusahaan dengan sumbangan zakat korporasi terbesar. Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat BSI dalam mendukung program kesejahteraan masyarakat melalui penerapan instrumen ekonomi syariah,” kata Hery.
Dalam komitmen mendukung inisiatif ini, BSI dan BSI Maslahat bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS), Badan Wakaf Indonesia (BWI), serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mewujudkan program-program pemberdayaan masyarakat.
Ketua Umum Pengurus Yayasan BSI Maslahat, Misbahul Munir, menguraikan beberapa program kolaborasi yang telah berhasil diimplementasikan, termasuk program pemberdayaan ekonomi melalui Desa BSI, inisiatif BSI Scholarship, dan pembangunan Masjid BSI yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, pekan lalu bersama dengan Baznas kami meluncurkan pemberian BSI Scholarship Batch 3, dengan 1.600 penerima BSI Scholarship. Keberhasilan ini tentu tercapai berkat kepercayaan dari mitra strategis BSI dan dukungan dari Baznas, yang memungkinkan kami melaksanakan program ini,” ungkap Munir.
Ke depannya, Hery Gunardi berharap BSI Maslahat dapat melakukan transformasi sehingga tidak hanya mendistribusikan dana, namun juga aktif dalam pengumpulan dana. “Kami berharap ke depan dapat membangun aplikasi khusus untuk BSI Maslahat yang akan memudahkan proses sumbangan dan memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam penggunaan dana sehingga masyarakat akan lebih percaya untuk menitipkan dananya di BSI Maslahat,” jelas Hery.
Hingga November 2023, tercatat BSI melalui BSI Maslahat telah menyalurkan dana ZISWAF sebesar Rp154 miliar, memberikan manfaat kepada 312.000 orang dan 830 lembaga. Dana tersebut terbagi menjadi zakat sebesar Rp7,8 miliar, infak Rp74,7 miliar, dan dana sosial sebesar Rp21,5 miliar. UPZ BSI juga memberikan kontribusi sebesar Rp50,3 miliar untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemanusiaan, serta dakwah dan advokasi.