JAKARTA,Cobisnis.com – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) optimistis dengan tingginya minat pasar untuk proyek Citra Garden Serpong di Cisauk Kabupaten Tangerang.
Sektor properti hunian diyakini akan bergairah meskipun ada sejumlah tantangan. Seperti ancaman resesi, kenaikan suku bunga, dan kenaikan bahan material.
Pasalnya, saat ini kebutuhan hunian masih besar, sehingga berdampak ke sektor properti yang masih prospektif.
Direktur Marketing PT Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan pengembangan Citra Garden Serpong ini
melengkapi berbagai hunian yang belum ada di wilayah Serpong dan sekitarnya termasuk Cisauk.
Dia mengklaim proyek Citra Garden Serpong ini memiliki peminat yang tinggi. “Sejak dibuka pada 19 Oktober lalu hingga 23 November, terdapat 933 Nomor Urut Pemesanan (NUP) dan sekitar 1.500 orang berkunjung ke Citra Garden Serpong. Mereka nanti akan memilih unit produk,” ujar Yance dalam keterangan resminya di Jakarta (27/11/2022).
Dirinya optimistis dapat menyediakan keunggulan tersendiri yang belum disuplai oleh pengembang lain di wilayah Serpong dan Cisauk. Salah saatnya akses transportasi ke Stasiun Cisauk dalam satu menit. Lalu juga ada jalan tol Balaraja sekitar 10 menit. Serta akses menuju fasilitas lain seperti AEON Mall dan sejumlah universitas di wilayah Serpong.
“Saat ini total proyek Ciputra Group ada 139 proyek. Mengenai target atau proyeksi marketing sales dari Citra Garden Serpong masih akan dikonsolidasikan dan belum efektif masuk ke dalam kontributor pendapatan tahun ini. Di tahun 2023, proyek ini baru masuk dalam kontributor pengembangan,” ucapnya.
Persaingan pasar hunian di wilayah Serpong, BSD, dan sekitarnya akan semakin meningkat. Masifnya infrastruktur konektivitas jalan tol, transit oriented development (TOD) dan prasarana transportasi memang menarik para pengembang besar dan kecil.
Citra Garden Serpong merupakan proyek joint operation yang dikembangkan di atas lahan seluas 350 hektar dan mengusung konsep pengembangan berkelanjutan eco culture.
Konsep eco culture ini juga diterapkan pada material bangunan hunian yang akan menggunakan produk ramah lingkungan dengan meminimalkan pengunaan kayu dan menggantinya dengan aluminium.
Tak hanya itu, Ciputra juga membuat kawasan-kawasan hunian, area komersial, infrastruktur, penataan jalan utama, pembuatan jalur pejalan kaki yang menghubungkan kawasan hunian dan komersial dengan konsep hijau.
Dalam pengembangan awal, Citra Garden Serpong akan dibangun sekitar 3 klaster rumah tapak dengan total sebanyak 1.000 unit. Adapun harga perdana yang ditawarkan mulai Rp668 juta hingga Rp3,6 miliar.
Rumah tersebut berupa 1 lantai, 2 lantai, hingga 3 lantai (attic) dengan berukuran mulai dari 7 x 12 meter hingga 10 x 15 meter yang akan dilakukan grand launching pada Februari 2023.
Pembangunan unit rumah tersebut akan dilakukan selama 24 bulan dan ditargetkan dapat mulai serah terima akhir tahun 2024.
Adapun hunian yang dipasarkan di Citra Garden Serpong menyasar segmen mature milenial, pasangan muda, dan eksekutif milenial.Ini karena lokasinya yang dekat dengan TOD, baik TOD Intermoda yang ada di Serpong dan juga dekat dengan stasiun Cisauk. “Kami menilai ini cocok dengan generasi tersebut.
Pembangunan proyek ini juga bisa melengkapi portofolio kami untuk menyediakan hunian middle low di Maja yang dibanderol Rp600 juta per unit, dan ini Citra Garden Serpong di atas Rp600 juta,” tuturnya.