• © Copyright 2020 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, August 12, 2022
Cobisnis
Bank BNI
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Teknologi
  • Asuransi
  • Startup
  • Foto
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Teknologi
  • Asuransi
  • Startup
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Industri

Bebani Ongkos Produksi Hingga 10 Dollar Per Ton, Inaplas Menolak Rencana Pajak Karbon

Indra Purnama by Indra Purnama
August 4, 2021
in Industri
0
Pemerintah Perpanjang Enam Insentif Pajak Ini !
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah berencana memungut pajak karbon dan akan diberlakukan mulai 2022. Rencana tersebut tertuang di dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima Atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Aturan itu menyebutkan bahwa subjek pajak karbon adalah orang pribadi atau badan yang membeli barang mengandung karbon dan/atau melakukan aktivitas yang menghasilkan emisi karbon.

Sekertaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiono dengan tegas menolak rencana pengenaan pajak karbon, karena akan membebani ongkos produksi industri mencapai USD10/ton dan ini jelas akan membebani masyarakat dan memperburuk iklim usaha.

Related articles

Chandra Asri Akan Operasikan Bus Listrik Mobil Anak Bangsa, Bantu Kurangi Emisi Karbon

Chandra Asri Akan Operasikan Bus Listrik Mobil Anak Bangsa, Bantu Kurangi Emisi Karbon

August 8, 2022
Sinar Mas Land Lanjutkan Pengembangan Infrastruktur Menggunakan Aspal dengan Campuran Sampah Plastik Didukung oleh Chandra Asri

Sinar Mas Land Lanjutkan Pengembangan Infrastruktur Menggunakan Aspal dengan Campuran Sampah Plastik Didukung oleh Chandra Asri

July 13, 2022

“Di saat situasi pandemi ini yang serba sulit, pemerintah jangan lagi membebani sektor usaha dengan regulasi yang berat, karena beban pelaku usaha atas pengenaan pajak atas emisi karbon itu bakal memperburuk iklim usaha dan yang lebih ekstrim lagi akan terjadi banyak PHK,” ungkap Fajar di Jakarta, Selasa (3/8).

Menurutnya rencana pemerintah memungut pajak karbon sulit diwujudkan sejalan dengan masih belum meredanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada lesunya dunia usaha dan menurunnya daya beli masyarakat.

“Efek ke dunia usaha pasti besar, karena pasti menambah beban produksi, yang ujungnya juga akan ditanggung masyarakat selaku konsumen. Sementara saat ini pandemi Covid-19, daya beli masyarakat menurun. Demikian juga dengan dunia usaha, semua sektor turun dan banyak perusahaan kinerjanya turun, meskipun itu perusahaan besar,” paparnya.

Fajar mengatakan pajak karbon akan memberikan efek domino kepada sektor usaha lainnya, karena beban produksi yang berat, kita akan kebanjiran bahan impor, berdampak pada penurunan daya saing industri di tengah gempuran impor, selain tentunya memperburuk iklim investasi.

“Pajak karbon, tentu akan membuat produk impor semakin menguasai pasar domestik. Di mana negara industri kuat seperti China, Amerika Serikat, dan India tidak menerapkan kebijakan ini. Rencana penerapan pajak karbon ini ibaratnya membuat industri sudah jatuh tertimpa tangga,” tukasnya.

Lebih lanjut Fajar melihat sejumlah industri padat energi sudah mengupayakan aktivitasnya agar lebih ramah lingkungan. “Industri sudah melakukan beberapa inovasi untuk proses produksi, bahan baku, dan penggunaan bahan bakar alternatif. sudah memanfaatkan limbah, demikian juga industri lainnya sudah melakukan efisiensi.

Di tempat berbeda, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan, Kemenperin memiliki dua strategi untuk mewujudkan industri hijau, yakni menghijaukan industri yang sudah ada dan membangun industri baru dengan prinsip industri hijau. Berdasarkan hasil dari program Penghargaan Industri Hijau tahun 2019, tercatat penghematan energi sebesar Rp3,5 triliun, dan penghematan air sebesar Rp228,9 miliar.

Selain itu, lanjut Agus, untuk menumbuhkan industri yang berdaya saing, efisien, dan hijau adalah dengan mengadopsi prinsip ekonomi sirkular. Diketahui, industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sejalan dengan program Making Indonesia 4.0 sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

Penerapan industri hijau merupakan upaya pencegahan terhadap emisi dan limbah, yang berhubungan erat dengan hasil penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER).

Pengembangan Industri Hijau yang menjadi ikon saat ini sangat selaras dengan keinginan dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan. Menurut Agus, ekonomi hijau akan mengarahkan ekonomi Indonesia menjadi lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan berupaya memperbaiki kondisi lingkungan yang sudah rusak akibat eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali.

Pengembangan Industri Hijau menjadi tumpuan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Develompent Goals (SDGs), yang telah diratifikasi melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Dalam mewujudkan SDGs, sektor industri “berkontribusi pada pencapaian SDGs tentang air; energi; pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja; industri dan infrastruktur; produksi dan konsumsi keberlanjutan; serta aksi perubahan iklim,” papar Agus

Terkait aksi perubahan iklim, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan komitmennya untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen atau setara dengan 834 juta ton CO2-ekuivalen secara mandiri dan sebesar 41 persen atau setara dengan 1,08 miliar ton CO2-ekuivalen apabila mendapatkan bantuan internasional.

Sektor industri berkontribusi terhadap penurunan gas rumah kaca untuk tiga sumber emisi, yaitu Energi; Proses Industri dan Penggunaan Produk; dan Pengelolaan Limbah Industri. Adapun beberapa aksi perubahan iklim dengan menerbitkan pedoman penghitungan dan aksi mitigasi, pelatihan dan pendampingan untuk industri, serta aktif dalam kerjasama aksi perubahan iklim dan pembangunan rendah karbon baik nasional, regional, maupun internasional. Hasil capaian aksi mitigasi dilaporkan oleh industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).

Dalam mewujudkan tujuan Penyelenggaran Bidang Perindustrian, Kementerian Perindustrian menjalankan beberapa program, antara lain Program Pengendalian Perubahan Iklim, Pembangunan Rendah Karbon, serta Manajemen dan Efisiensi Energi.”Dalam mendukung program-program tersebut, maka kebijakan dan penerapan prinsip-prinsip industri hijau dapat menjadi jawaban dalam menyelaraskan program-program di atas,” pungkas Menperin.

Download WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download xiomi firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy paid course free download
Tags: CobisnisKarbonPajak
Share2Tweet2
BANK BNIBANK BNIBANK BNI

Related Posts

Chandra Asri Akan Operasikan Bus Listrik Mobil Anak Bangsa, Bantu Kurangi Emisi Karbon

Chandra Asri Akan Operasikan Bus Listrik Mobil Anak Bangsa, Bantu Kurangi Emisi Karbon

by Indra Purnama
August 8, 2022
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon serta mendukung industri kendaraan listrik (Electronic Vehicle) dalam negeri, PT Chandra Asri...

Sinar Mas Land Lanjutkan Pengembangan Infrastruktur Menggunakan Aspal dengan Campuran Sampah Plastik Didukung oleh Chandra Asri

Sinar Mas Land Lanjutkan Pengembangan Infrastruktur Menggunakan Aspal dengan Campuran Sampah Plastik Didukung oleh Chandra Asri

by Rizki Meirino
July 13, 2022
0

TANGERANG, Cobisnis.com - Sinar Mas Land kembali menjalin kerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) yang ditandai...

Bank OCBC NISP dan Chandra Asri Menandatangani Fasilitas Pinjaman 10 Tahun US$100 Juta Untuk Fasilitasi Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

Bank OCBC NISP dan Chandra Asri Menandatangani Fasilitas Pinjaman 10 Tahun US$100 Juta Untuk Fasilitasi Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

by Indra Purnama
July 7, 2022
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Bank OCBC NISP bermitra dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) dalam bentuk fasilitas pinjaman US$100...

Kembangkan Inovasi Indonesia Dan Korea, GK- Plug And Play Indonesia Gelar Akselerasi Program Khusus

Kembangkan Inovasi Indonesia Dan Korea, GK- Plug And Play Indonesia Gelar Akselerasi Program Khusus

by Nina Karlita
July 7, 2022
0

Bermitra dengan KSIF (Korea Social Investment Foundation), dan KOICA (Korea International Corporation Agency), GK - Plug and Play menyelenggarakan Akselerasi...

MMS Group Indonesia Tanda Tangan Kerjasama Pemenuhan Kebutuhan Listrik Ke PLN Sebesar 199,8 MVA

MMS Group Indonesia Tanda Tangan Kerjasama Pemenuhan Kebutuhan Listrik Ke PLN Sebesar 199,8 MVA

by Nina Karlita
July 5, 2022
0

MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui dua anak usahanya, melaksanakan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT PLN di Balikpapan...

Load More
">
  • Trending
  • Comments
  • Latest
China Borong Batu Bara RI, 200 Juta Ton Senilai Rp20 Triliun di 2021

China Borong Batu Bara RI, 200 Juta Ton Senilai Rp20 Triliun di 2021

November 27, 2020
OJK Digugat SP AJB Bumiputera di PN Jakpus

Pengamat Asuransi: OJK Punya Nyali Tetapkan Tersangka Kepada Mantan Ketua BPA AJB Bumiputera

March 18, 2021
Qris Payment BNI Mobile

Qris Payment BNI Mobile

June 14, 2022
Sebagian Besar Penduduk Dunia Akan Mengungsi ke Indonesia, Dampak Tabrakan Asteroid 2021 PDC dan Bumi

Sebagian Besar Penduduk Dunia Akan Mengungsi ke Indonesia, Dampak Tabrakan Asteroid 2021 PDC dan Bumi

April 17, 2021
2020 Sertifikat Tanah

2020 Sertifikat Tanah

0
Peranan BNI Syariah dalam Muslim Fashion Festival 2020

Peranan BNI Syariah dalam Muslim Fashion Festival 2020

0
Kementan-Kemenkop UKM “Bergandeng Tangan” Kembangkan Bisnis Pengelolaan Tani

Kementan-Kemenkop UKM “Bergandeng Tangan” Kembangkan Bisnis Pengelolaan Tani

0
Akuikansi Cobisnis

AKUIKANSI, Kolaborasi KKP Dan Kepala Dinas Perikanan Se-Indonesia

0
Sesuai Janji Mendag Zulhas, Belum Sebulan Harga Minyak Goreng Rp14.000 per Liter

Kemendag Distribusikan 1,3 Juta Liter Minyakita ke Papua, Maluku hingga Merauke

August 12, 2022
Bertenaga Surya, Kini Gerai KFC Sediakan Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)

Bertenaga Surya, Kini Gerai KFC Sediakan Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)

August 11, 2022
Launching Digitalisasi Sistem Pembayaran di RSUD Pasar Minggu

Launching Digitalisasi Sistem Pembayaran di RSUD Pasar Minggu

August 11, 2022
Ada 100 Kain Tradisional Nusantara di Festival “Aku dan Kain”

Ada 100 Kain Tradisional Nusantara di Festival “Aku dan Kain”

August 11, 2022
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2020 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2020 Cobinis.com - All Right Reserved