JAKARTA, Cobisnis.com – Sebagai bagian dari sistem perbankan nasional, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) turut berpartisipasi mendukung upaya penyelenggaran BI Fast di tahap pertama. Pada hari ini, Jumat (24/12), BCA telah mengimplementasikan penambahan layanan transfer antar bank yakni BI FAST pada channel myBCA versi website [https://mybca.bca.co.id/], kedepannya untuk layanan BI Fast ini juga akan segera implementasikan di aplikasi myBCA untuk pengguna IOS & Android. Dengan layanan BI FAST, nasabah dapat dengan mudah melakukan transfer ke rekening antar bank secara online yang tersedia 24 jam 7 hari dalam satu minggu. Layanan ini juga akan dikembangkan pada channel-channel BCA lainnya secara bertahap.
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia resmi meluncurkan BI Fast yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien pada Selasa (21/12). Peluncuran BI Fast ini juga merupakan langkah strategis Bank Indonesia dalam menciptakan sistem pembayaran nasional yang modern sebagai bagian dari penerapan blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025. Di tahap pertama, Bank Indonesia telah bersinergi dengan 22 bank yang salah satunya adalah BCA.
Melalui layanan BI Fast, nasabah kini dapat melakukan transaksi transfer antar bank dengan tarif jauh lebih terjangkau dari transfer LLG yakni Rp 2.500 per transaksi.
“BI Fast merupakan suatu inovasi yang memadai dalam mendorong modernisasi SKN Bank Indonesia dan infrastruktur sistem pembayaran ritel. BCA tentu menyambut antusiasme infrastruktur modern BI-FAST yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, yang secara berkesinambungan memperkuat inovasi, efisiensi dan resiliensi infrastruktur Sistem Pembayaran Nasional sejajar dengan negara maju lainnya. Kami meyakini inovasi ini relevan dan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat khususnya nasabah perbankan,” ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.
Sebagai informasi, transaksi di kanal digital BCA selama pandemi meningkat pesat. Tercatat transaksi internet banking BCA tumbuh 29% YoY menjadi 1,09 miliar transaksi di kuartal III-2021, sedangkan transaksi mobile banking BCA melonjak 55% YoY menjadi 2,64 miliar di kuartal III-2021. Dengan demikian, porsi transaksi digital banking yang mencakup mobile dan internet banking BCA sebesar 88% per kuartal III-2021. Di sisi lain, porsi transaksi di kantor cabang tercatat sebesar 0,5%.
Penerapan sistem BI Fast saat ini dapat dimanfaatkan nasabah di channel myBCA versi website [https://mybca.bca.co.id/]. myBCA merupakan digital platform dari BCA dimana nasabah hanya memerlukan single user ID untuk dapat mengakses seluruh informasi rekening yang dimilikinya di BCA dengan menggunakan BCA ID. Untuk informasi lengkap terkait myBCA, dapat mengunjungi situs www.bca.co.id/mybca.
“BCA melihat bahwa inisiatif baru ini akan memberikan kemudahan kepada nasabah dan diharapkan dapat mempercepat digitalisasi sistem keuangan dan berkontribusi terhadap akselerasi pemulihan ekonomi. Ke depannya, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan, tutup Santoso, Direktur BCA.