JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah video yang memperlihatkan mobil bak terbuka bermuatan kasur berlebih terguling saat melintasi jalan rusak mendadak viral di media sosial. Rekaman itu langsung memancing perhatian netizen karena kondisi kendaraan tampak tidak sebanding dengan bebannya.
Mobil tersebut terlihat mencoba melaju perlahan di jalan yang penuh lubang dan tidak rata. Sopir berusaha mengendalikan laju kendaraan, namun kestabilan mobil yang sudah berat sejak awal membuat manuver menjadi semakin sulit.
Pada detik-detik berikutnya, bagian belakang mobil tampak miring hingga akhirnya seluruh bodi kendaraan kehilangan keseimbangan. Mobil pun terguling perlahan tepat di sisi jalan, tanpa menimbulkan suara benturan keras.
Video tersebut cepat menyebar ke berbagai platform dan ramai dibahas warganet. Alih-alih menyoroti kondisi jalan yang buruk, sebagian besar justru berfokus pada muatan berlebih yang dibawa kendaraan tersebut.
Komentar-komentar bernada humor pun bermunculan. Ada warganet yang menulis, “tp klo itu keterlaluan gasi muatannya,” sembari menyertakan emoji. Komentar lain menimpali, “coba dipikir secara logika gimana cara nya tidak terguling.”
Beberapa netizen juga menyoroti cara kendaraan itu dibiarkan membawa muatan tinggi dan berat tanpa pengamanan tambahan. Mereka menilai hal tersebut sudah terlihat berisiko bahkan sebelum kendaraan bergerak.
Meski video itu viral, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kejadian ini kembali membuka diskusi soal praktik membawa muatan berlebih di jalan raya yang sering dianggap sepele.
Dalam konteks sosial, kasus seperti ini makin sering muncul karena banyak pengemudi truk atau mobil bak yang harus mengangkut barang dalam jumlah besar demi efisiensi biaya. Sayangnya, keputusan seperti itu justru meningkatkan risiko kecelakaan.
Di sisi lain, kondisi infrastruktur yang belum merata juga memperparah situasi. Jalan rusak memperbesar kemungkinan kecelakaan terutama untuk kendaraan dengan beban di atas kapasitas.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keselamatan perjalanan tidak hanya bergantung pada kualitas jalan, tetapi juga kedisiplinan pengemudi. Pembatasan muatan bukan hanya ketentuan teknis, melainkan bagian dari upaya menjaga keamanan semua pengguna jalan.














