• © Copyright 2020 Cobinis.com – All Right Reserved
Sunday, February 5, 2023
Cobisnis
Bank BNI
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Teknologi
  • Asuransi
  • Startup
  • Foto
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Teknologi
  • Asuransi
  • Startup
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Teknologi

Banyak Tragedi, Faktor Gadget Turunkan Kewaspadaan Penonton

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
November 13, 2022
in Teknologi
0
Banyak Tragedi, Faktor Gadget Turunkan Kewaspadaan Penonton
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Cobisnis.com – Tragedi memilukan terjadi di perayaan malam Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan, di mana 156 orang meninggal dunia karena terimpit dan terinjak-injak massa.

Sebulan sebelumnya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, 133 orang meninggal dunia karena kehabisan napas dan terimpit massa yang panik akibat adanya tembakan gas air mata.

Related articles

Samsung Hadirkan Fasilitas Belajar Berteknologi Tinggi  untuk Tingkatkan Kompetensi Siswa dan Guru Madrasah

Samsung Hadirkan Fasilitas Belajar Berteknologi Tinggi untuk Tingkatkan Kompetensi Siswa dan Guru Madrasah

January 25, 2023
Bahlil: Perusahaan Asal Jerman Bakal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia Tahun Ini

Bahlil: Perusahaan Asal Jerman Bakal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia Tahun Ini

January 25, 2023

Terlepas dari berbagai faktor penyebab aneka insiden dan tragedi itu, industri penyelenggaraan event kini menghadapi tantangan berat. Manager Program S1 Event, Universitas Prasetiya Mulya, Hanesman Alkhair, mengatakan, saat ini para pelaku industri event organizer ditantang untuk terus berkreasi menjawab keinginan market yang mulai bangkit pasca-pandemi Covid-19. “Di sisi lain, mereka juga harus lebih bersikap hati-hati dan teliti dalam menerapkan manajemen massa, terutama untuk penyelenggaraan acara yang melibatkan khalayak dalam jumlah besar,” ujarnya di Jakarta.

Hanes menilai, salah satu faktor munculnya berbagai kejadian di luar dugaan pada sejumlah perhelatan akhir-akhir ini, adalah tingginya antusiasme masyarakat untuk mendatangi acara keramaian, setelah hampir dua tahun lebih terkungkung pandemi. “Situasi pandemi telah membentuk kebiasaan manusia baru, yang kemudian membentuk karakteristik massa yang baru pula.” Hal ini, Hanes menambahkan, yang harus menjadi perhatian para penyelenggara event.

Hal lain yang tak kalah penting untuk dipahami pelaku industri event adalah pola konsumsi media sosial dan gadget pada masyarakat. Dari berbagai penelitian yang dilakukan para crowd scientist internasional, terlihat bahwa pola penggunaan gadget ini telah membentuk massa yang cenderung tidak awas terhadap situasi. “Semua orang memakai ponsel pintar, tak terkecuali saat mereka mendatangi suatu acara keramaian. Perilaku orang-orang yang terlalu fokus dengan gadget, membuat mereka bisa kurang waspada terhadap situasi sekitar,” ujar Hanes.

Tingginya animo masyarakat mendatangi event, ditambah dengan perubahan perilaku masyarakat saat ada di lokasi acara, membuat penyelenggara event harus melakukan berbagai penyesuaian. “Event organizer harus bisa mengantisipasi hal ini dengan membuat skenario pengaturan massa yang sesuai standar dan detail.” Dalam skenario itu, manajemen risiko yang muncul dalam acara termasuk yang harus dipersiapkan dengan matang.

Dua hal penting dalam manajemen risiko penyelenggaraan acara yang harus jadi prioritas adalah antisipasi atas munculnya density alias kepadatan massa, serta sudden movement, atau pergerakan tiba-tiba dalam kelompok massa. “Dua hal ini merupakan titik kritis yang bisa membuat sebuah acara menjadi tidak kondusif, sehingga perlu diantisipasi oleh seluruh stakeholders acara seperti event organizer, aparat keamanan, dan sebagainya,” kata Hanes.

Untuk mencegah timbulnya density, Hanes menjelaskan, para stakeholders sebuah event perlu membuat alur pergerakan pengunjung dengan sedemikian rupa. Misalnya, pemisahan antrean, penyekatan area penonton di sebuah acara festival atau konser musik, dan menempatkan lebih banyak petugas keamanan di titik-titik yang rawan terjadi kepadatan. “Perlu ada pengaturan khusus agar tidak terjadi desak-desakan pada pengunjung.”

Sedangkan, risiko sudden movement dalam sebuah acara biasanya terjadi ketika ada suatu kejadian yang menarik perhatian khalayak. Misalnya turunnya hujan, kericuhan di satu titik, atau bahkan adanya informasi yang menarik perhatian massa dalam jumlah banyak –seperti pada kejadian di Itaewon, di mana sekelompok massa tiba-tiba bergerak setelah mendapatkan informasi adanya seorang pesohor di salah satu kafe di Itaewon.

“Pergerakan tiba-tiba itu bisa menimbulkan kepadatan. Dikaitkan dengan karakteristik masyarakat yang perhatiannya cenderung tersedot pada gadget, situasi ini bisa menimbulkan risiko kepanikan ketika terjadi desak-desakan dan dorong-dorongan,” ujar Hanes. Kondisi ini menjadi berbahaya karena massa yang tidak siap akan terimpit dan kesulitan untuk keluar dari situasi itu.

Peluang Industri Event ke Depan

Di luar aneka tantangan terkini penyelenggaraan event, Hanes juga memproyeksi, industri event di Tanah Air berpeluang untuk terus tumbuh dan semakin berkembang. Hal ini, kata dia, tercermin dari kian maraknya penyelenggaraan acara-acara tingkat internasional di Indonesia sepanjang 2022. “Di tahun depan juga kita akan menyelenggarakan berbagai acara tingkat internasional yang membuat posisi Indonesia akan semakin diperhitungkan sebagai negara tujuan event.

Sektor event yang menurut Hanes potensial untuk digarap para pelaku industri pada tahun depan adalah acara-acara yang berkaitan dengan olah raga, seperti sports events dan sports tourism; meeting, incentive convention, and exhibition (MICE), serta festival musik.

“Khusus untuk festival musik, penyelenggara event kini harus mampu menggali konsep baru yang bisa memberikan pengalaman lengkap kepada pengunjung. Sektor ini juga sangat potensial untuk dikembangkan dan berevolusi menjadi acara yang lebih dari sekadar festival musik.”

Namun, Hanes menganjurkan, demi menjaga iklim industri event tetap kondusif, dan menjamin agar penyelenggaraan berbagai event bisa lebih aman dan nyaman, perlu ada semacam langkah bersama yang dilakukan kalangan akademis, praktisi dari kalangan industri, aparat keamanan, hingga pemerintah daerah. Para stakeholders, ia menambahkan, perlu menyesuaikan berbagai aspek dalam penyelenggaraan acara, terutama soal manajemen massa, tren, preferensi, dan behavior masyarakat selepas pandemi.

“Perlu ada dialog bersama untuk menyusun pendekatan baru penyelenggaraan event di Indonesia. Karena, potensi industri ini sangat besar, market-nya juga belum tergarap maksimal. Sehingga perlu ada pembaruan dalam penyelenggaraan event di Indonesia, agar industri ini bisa terus tumbuh dan semakin maju,” kata Hanes.

Premium WordPress Themes Download
Premium WordPress Themes Download
Premium WordPress Themes Download
Download Premium WordPress Themes Free
free download udemy paid course
download xiomi firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy free download
Tags: cobisnis.comGadget
Share2Tweet1
BANK BNIBANK BNIBANK BNI

Related Posts

Samsung Hadirkan Fasilitas Belajar Berteknologi Tinggi  untuk Tingkatkan Kompetensi Siswa dan Guru Madrasah

Samsung Hadirkan Fasilitas Belajar Berteknologi Tinggi untuk Tingkatkan Kompetensi Siswa dan Guru Madrasah

by Farida Ratnawati
January 25, 2023
0

JAKARTA,Cobisnis.com – Transformasi digital telah merambah berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Agar transformasi ini berjalan dengan baik, peran guru mutlak...

Bahlil: Perusahaan Asal Jerman Bakal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia Tahun Ini

Bahlil: Perusahaan Asal Jerman Bakal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia Tahun Ini

by Farida Ratnawati
January 25, 2023
0

JAKARTA,Cobisnis.com - Perusahaan asal Jerman, BASF akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia mulai tahun...

Fitur Baru CamScanner, Menghidupkan Foto Jadul!

CamScanner Membantu Pengguna Menghemat Waktu dan Lebih Efisien

by Farida Ratnawati
January 16, 2023
0

JAKARTA,Cobisnis.com - Jika anda merasa terganggu dengan tumpukan kertas di atas meja, anda sebaiknya mempertimbangkan untuk membuat salinan digital. Dahulu,...

LRT Jabodebek Hadir dengan Teknologi Terbaru untuk Layanan Terbaik

LRT Jabodebek Hadir dengan Teknologi Terbaru untuk Layanan Terbaik

by Farida Ratnawati
January 12, 2023
0

JAKARTA,Cobisnis.com- LRT (Light Rail Trainset/ Lintas Rel Terpadu) Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of...

Fitur Baru CamScanner, Menghidupkan Foto Jadul!

Fitur Baru CamScanner, Menghidupkan Foto Jadul!

by Farida Ratnawati
January 4, 2023
0

JAKARTA,Cobisnis.com - CamScanner akhir-akhir ini meluncurkan fitur peningkatan potret, yang dirancang untuk memperbaiki foto lama yang berkualitas buruk dan rusak....

Load More
">
  • Trending
  • Comments
  • Latest
China Borong Batu Bara RI, 200 Juta Ton Senilai Rp20 Triliun di 2021

China Borong Batu Bara RI, 200 Juta Ton Senilai Rp20 Triliun di 2021

November 27, 2020
OJK Digugat SP AJB Bumiputera di PN Jakpus

Pengamat Asuransi: OJK Punya Nyali Tetapkan Tersangka Kepada Mantan Ketua BPA AJB Bumiputera

March 18, 2021
Bank Indonesia Terus Perluas Penggunaan QRIS

Kehadiran QRIS Harus Bisa Memajukan UMKM

September 26, 2022
Kadin Tegaskan Komitmen Dorong Pembangunan Bersama Pemerintah dengan Empat Pilar

Kadin Tegaskan Komitmen Dorong Pembangunan Bersama Pemerintah dengan Empat Pilar

September 26, 2022
2020 Sertifikat Tanah

2020 Sertifikat Tanah

0
Peranan BNI Syariah dalam Muslim Fashion Festival 2020

Peranan BNI Syariah dalam Muslim Fashion Festival 2020

0
Kementan-Kemenkop UKM “Bergandeng Tangan” Kembangkan Bisnis Pengelolaan Tani

Kementan-Kemenkop UKM “Bergandeng Tangan” Kembangkan Bisnis Pengelolaan Tani

0
Akuikansi Cobisnis

AKUIKANSI, Kolaborasi KKP Dan Kepala Dinas Perikanan Se-Indonesia

0
Pertamina Kini Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia

Pertamina Kini Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia

February 4, 2023
Ribuan Agen Properti Hadiri Pengenalan Perdana Hunian Termewah di Timur Jakarta

Ribuan Agen Properti Hadiri Pengenalan Perdana Hunian Termewah di Timur Jakarta

February 4, 2023
BSI Menyasar PBNU Untuk Tingkatkan Literasi Produk Emas Sesuai Syariah

BSI Menyasar PBNU Untuk Tingkatkan Literasi Produk Emas Sesuai Syariah

February 3, 2023
5 Pekerjaan Dengan Prospek Yang Menjanjikan di Masa Depan

PSI Dukung Investasi Industri untuk Buka Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan

February 3, 2023
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2020 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2020 Cobinis.com - All Right Reserved