• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Ahli Prancis Bongkar Resep Jitu Agar Sawit Berkelanjutan dan Inklusif

Iwan Supriyatna by Iwan Supriyatna
November 14, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Kebun sawit Astra Agro.

PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) senantiasa memperkuat proses dan tahapan transformasi menuju industri kelapa sawit modern serta berkelanjutan.

NUSA DUA, Cobisnis.com – Minyak kelapa sawit terbukti menjadi minyak nabati paling efisien di dunia, berkontribusi hingga 35 persen terhadap total pasokan minyak nabati global meski hanya memanfaatkan kurang dari 10 persen total lahan pertanian minyak nabati.

Hal itu disampaikan oleh Alain Rival, Senior Project Manager dari lembaga riset asal Prancis, CIRAD (Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement).

Rival menjelaskan, untuk menghasilkan satu ton minyak kelapa sawit, hanya dibutuhkan 0,26 hektare lahan, jauh lebih efisien dibandingkan tanaman penghasil minyak lain seperti rapeseed (1,25 hektare), bunga matahari (1,43 hektare), dan kedelai (2 hektare).

“Efisiensi lahan inilah yang membuat minyak sawit tetap menjadi komoditas strategis dalam pangan dan energi global,” ujar Rival di gelaran IPOC 2025 yang diselenggarakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kamis (13/11/2025)..

Meski efisien, perkembangan industri sawit juga menghadirkan tantangan lingkungan.

Sejak tahun 2000 hingga 2020, luas perkebunan sawit meningkat dua kali lipat dari 13,9 juta hektare menjadi 28,4 juta hektare. Pertumbuhan ini, menurut Rival, menuntut adanya transformasi teknologi dan digitalisasi untuk menjaga keberlanjutan produksi.

“Teknologi digital seperti drone, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi kerugian panen, dan memperkuat sistem pemantauan rantai pasok,” jelasnya.

Namun, Rival mengungkapkan bahwa baru sekitar 25 persen petani kecil terutama perempuan dan petani di pedesaan yang memanfaatkan teknologi digital karena terbatasnya konektivitas, biaya tinggi, dan rendahnya literasi digital.

Selain tantangan teknologi, industri sawit juga menghadapi fluktuasi harga dan ketidakpastian pasar. Rival menyebut tiga faktor utama penyebabnya:

1. Kebijakan biodiesel yang menyerap produksi sawit domestik,

2. Dampak cuaca ekstrem seperti El Niño yang menurunkan hasil panen, dan

3. Fluktuasi nilai tukar yang memengaruhi daya saing ekspor.

Dari sisi keberlanjutan, baru 17 persen perkebunan sawit petani yang bersertifikat, menunjukkan bahwa akses terhadap standar keberlanjutan masih rendah.

Rival juga menyoroti ketimpangan gender, di mana kepemilikan lahan oleh perempuan masih di bawah 15 persen, serta kondisi tenaga kerja migran yang belum terlindungi dengan baik.

Sementara itu, rantai pasok sawit yang kompleks turut menjadi tantangan besar. Lebih dari 2.000 pabrik di Indonesia mengumpulkan hasil dari petani kecil, menyebabkan pencampuran tandan buah segar (TBS) dan tingginya biaya sertifikasi.

Rival menjelaskan, biaya pengurusan standar keberlanjutan bisa mencapai:

USD 8–10 per ton untuk perkebunan besar,

USD 15–20 per ton untuk perkebunan menengah,

USD 30–40 per ton bagi petani kecil.

Namun, minyak sawit bersertifikat memperoleh premi harga 3–8 persen, yang secara langsung meningkatkan keuntungan produsen. Jika disertai penguatan koperasi petani kecil yang inklusif, pendapatan petani bisa naik 15–20 persen.

“Keberlanjutan tidak hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang keadilan sosial dan ekonomi bagi petani kecil, terutama perempuan,” tegas Rival.

Menurutnya, dukungan digitalisasi dan pembentukan koperasi modern akan menjadi fondasi penting bagi masa depan industri sawit yang efisien, transparan, dan inklusif.

Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
udemy course download free
download coolpad firmware
Download WordPress Themes
udemy course download free
Tags: CIRADcobisnis.comGAPKIIPOC 2025PrancisSawit

Related Posts

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri kembali menghadirkan Livin’ Fest 2025 di Surabaya pada 11–14 Desember, sebagai penutup rangkaian festival nasional...

Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Seorang dokter yang mengaku bersalah karena menjual ketamin kepada aktor “Friends” Matthew Perry beberapa minggu sebelum sang...

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pembukaan sebuah toko furnitur menjadi acara terbesar di Selandia Baru pada Kamis, ketika IKEA resmi membuka gerai...

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah laporan terbaru dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI) mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok semakin memanfaatkan kecerdasan...

BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha dan Program UMKM Inklusif

BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha dan Program UMKM Inklusif

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan kelompok disabilitas melalui...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
GAPKI

GAPKI Kerahkan Bantuan, Dukung Penanganan Bencana di Sumatera

December 4, 2025
Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

December 5, 2025
CIMB Niaga

CIMB Niaga Perkuat Wealth Solution untuk Dampingi Nasabah Sambut 2026

December 5, 2025
Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

December 5, 2025
Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

December 5, 2025
IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

December 5, 2025
China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved