Cobisnis.com – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) sukses menyalurkan seluruh kuota kredit rumah subsidi dari Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) di bulan Juni 2020. “Dari kuota tahun 2020 yang diberikan kepada BRI Agro, perseroan menyalurkan 100% hingga Juni 2020 dan saat ini BRI Agro telah mengajukan penambahan kuota penyaluran KPRS FLPP untuk Semester II tahun 2020,” ujar Direktur Bisnis BRI Agro Sigit Murtiyoso hari ini di Jakarta
BRI Agro telah menyalurkan KPRS FLPP sejak tahun 2018 dan pencapaiannya selalu
meningkat setiap tahun. Penyaluran KPRS FLPP BRI Agro naik sebesar 1.822%(yoy) dari sebesar Rp2,79 miliar pada Juni 2019 menjadi Rp53,66 miliar pada Juni 2020.
Perseroan bahkan berada di posisi dua besar dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) untuk Semester I Tahun 2020. Hal ini diumumkan oleh Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
(PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada saat
pertemuan evaluasi Penyaluran KPR Subsidi semester I Tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan di Bandung (23/7).
“BRI Agro mendukung program Pemerintah dalam proses penyaluran kredit
kepemilikan rumah dan dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada BRI Agro kami dapat meraih capaian ke-2 dalam realisasi kuota sampai dengan Juni 2020
di antara 42 bank penyalur KPR Subsidi” terang Sigit.
Dia mengatakan perseroan berkomitmen untuk melayani penyaluran KPRS FLPP untuk membiayai pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Persyaratan untuk debitur KPR Subsidi BRI Agro diberikan kepada masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp8 Juta dengan harga rumah berkisar mulai Rp130 juta sampai dengan Rp160 juta dan maksimal jangka waktu hingga 20 tahun,”
tambah Sigit.
Saat ini BRI Agro telah bekerja sama dengan 116 developer perumahan subsidi dan
masih terus melakukan proses kerjasama dengan beberapa developer perumahan
subsidi maupun perumahan komersil yang tersebar di seluruh Indonesia. “BRI Agro sudah memiliki sistem host to host yang diberi nama KAOS (KPRS Agro Online System) dan telah terintegrasi dengan aplikasi SIKASEP milik PPDPP Kementrian PUPR. “Strategi ini memudahkan user mengakses aplikasi SIKASEP dan langsung
terhubung dengan sistem BRI Agro. Sehingga memudahkan proses pre-screening
hingga realisasi pembiayaan kepada end user. Melalui kolaborasi ini diharapkan
semakin mempercepat akselerasi kinerja dalam menyalurkan pinjaman KPR Subsidi
kepada end user,” ujar Sigit.
Dirinya optimistis kesempatan untuk terus melayani masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah , masih sangat terbuka. “Harapan kami melalui penyaluran KPRS kami bisa berperan secara aktif untuk
mensukseskan program Pemerintah dalam penyediaan kepemilikan rumah bagi
masyarakat,” tutup Sigit.