JAKARTA, Cobisnis.com – Peran terbaru Eric Dane mungkin menjadi yang paling personal dalam kariernya. Bintang “Euphoria” itu telah berbicara tentang diagnosis dan pengobatannya untuk amyotrophic lateral sclerosis (ALS) sejak April lalu.
Dane muncul dalam sebuah episode “Brilliant Minds” minggu ini, memerankan seorang pemadam kebakaran bernama Matthew yang juga menderita penyakit neurodegeneratif progresif tersebut.
Showrunner Michael Grassi mengatakan kepada Deadline bahwa tim Dane menghubungi pihak produksi untuk menyampaikan bahwa sang aktor merupakan penggemar acara itu dan ingin tampil di dalamnya. Grassi, yang juga penggemar Dane, mengatakan bahwa ia “sangat senang dengan kesempatan untuk menceritakan sebuah kisah bersamanya dan apa yang sedang ia jalani.”
“So Eric dan saya melakukan serangkaian percakapan, dan lucunya, saat Zoom pertama kami, saya harus terbang pulang karena keadaan darurat keluarga dengan seorang anggota keluarga yang menerima diagnosis sulit, dan saya Zoom dari rumah anggota keluarga itu, dan saya ingat percakapan kami dengan cepat berputar pada ide sederhana: seperti apa bagi sebuah keluarga saat harus menghadapi diagnosis berat,” kata Grassi.
Produser itu mengatakan salah satu tujuan episode Thanksgiving tersebut adalah menunjukkan “seperti apa bagi sebuah keluarga untuk menghadapi ini bersama-sama.”
Mereka menggunakan kesempatan itu untuk mengeksplorasi bagaimana rasanya bagi seseorang yang sepanjang hidupnya memberi bantuan kepada orang lain, namun kemudian harus meminta bantuan dengan karakter Matthew sebagai contohnya. “Saya pikir itu hal tersulit bagi karakter Matthew, dan saya rasa banyak orang juga kesulitan menerima bantuan,” ujar Grassi.
Pada Oktober lalu, Dane melakukan perjalanan ke Washington, DC, bersama organisasi nirlaba I AM ALS, untuk mengadvokasi penelitian dan dukungan lebih lanjut terkait penyakit neurodegeneratif. Di DC, ia berbicara tentang harapannya untuk masa depan.
“Saya memiliki dua putri di rumah. Saya ingin melihat mereka lulus kuliah, menikah, dan mungkin punya cucu,” kata Dane kala itu. “Saya ingin hadir di semua momen itu. Jadi saya akan berjuang sampai napas terakhir untuk hal ini.”












