JAKARTA, Cobisnis.com – Tatiana Schlossberg, cucu dari mantan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy, mengungkapkan pada Sabtu bahwa ia didiagnosis menderita kanker stadium akhir, setelah dokter menyampaikan bahwa ia memiliki sisa hidup kurang dari satu tahun.
Dalam esainya di The New Yorker, Schlossberg yang berusia 35 tahun menulis bahwa ia didiagnosis tahun lalu dengan acute myeloid leukemia (AML) dengan mutasi langka bernama Inversion 3, kelainan genetik yang hanya ditemukan pada kurang dari 2% kasus AML.
Kanker tersebut ditemukan tidak lama setelah ia melahirkan putrinya pada Mei 2024.
Schlossberg menuliskan bahwa ia merasa tidak percaya saat mendengar diagnosis itu, karena sehari sebelumnya ia masih berenang sejauh satu mil saat hamil sembilan bulan dan merasa sangat sehat.
Dalam esainya, Schlossberg menggambarkan proses pengobatan yang sangat berat mulai dari beberapa rangkaian kemoterapi, dua transplantasi sumsum tulang, hingga ikut serta dalam dua uji klinis. Ia juga sempat didiagnosis terinfeksi virus Epstein-Barr pada September yang merusak ginjalnya, hingga ia harus belajar berjalan kembali.
Pada salah satu uji klinis terbaru, dokternya menyampaikan bahwa mereka mungkin hanya bisa mempertahankan hidupnya selama satu tahun.
Schlossberg, seorang jurnalis lingkungan, merupakan putri kedua Caroline Kennedy mantan Duta Besar AS dan desainer Edwin Schlossberg. Ia dan suaminya, George Moran, memiliki seorang putra berusia tiga tahun dan seorang putri berusia satu tahun.
Ia menjelaskan bahwa kedua saudaranya, Rose dan Jack yang baru-baru ini mengumumkan pencalonan diri untuk Kongres turut membantu merawat anak-anaknya dan selalu mendampinginya melalui masa-masa sulit tersebut.
Schlossberg juga menyinggung masa pengobatannya yang berlangsung bersamaan dengan ketika sepupunya, Robert F. Kennedy Jr., dikonfirmasi sebagai Menteri Kesehatan AS, setelah “mencalonkan diri sebagai Presiden sebagai kandidat Independen yang menurutnya lebih banyak membawa rasa malu bagi dirinya dan keluarganya.”
Ia menuliskan bahwa para dokter di NewYork-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center, tempat ia menjalani perawatan, sempat khawatir apakah mereka akan terdampak setelah pemerintahan Trump mencabut pendanaan federal untuk Universitas Columbia. Pendanaan tersebut akhirnya kembali setelah universitas mencapai kesepakatan baru.
Schlossberg menulis bahwa ia menyesal menambah panjang daftar tragedi yang menimpa keluarganya, termasuk pembunuhan JFK pada 1963 dan pembunuhan pamannya, mantan Jaksa Agung Robert F. Kennedy, pada 1968.
Ia menutup esainya dengan kalimat yang penuh kesedihan: bahwa seumur hidup ia berusaha menjadi anak dan saudara yang baik, melindungi ibunya dari kesedihan, namun kini ia membawa tragedi baru yang tak bisa ia hentikan.














