JAKARTA, Cobisnis.com – Nicki Minaj berbicara dalam sebuah acara khusus di New York pada Selasa untuk menyoroti apa yang disebut sebagian pihak sebagai penderitaan komunitas Kristen di Nigeria. Rapper tersebut diperkenalkan oleh Duta Besar AS untuk PBB yang ditunjuk Trump, Mike Waltz, dan membuka pidatonya dengan mengungkapkan rasa gugup serta ucapan terima kasih kepada Waltz dan Trump. Ia menyebut kehormatannya hadir untuk “menyoroti ancaman mematikan yang dihadapi ribuan umat Kristen di Nigeria.”
Minaj mengatakan bahwa sebagai warga New York, ia bersyukur hidup di negara yang memungkinkan orang beribadah dengan bebas apa pun keyakinan mereka. Ia menegaskan bahwa tidak ada kelompok yang boleh dianiaya karena agamanya dan bahwa perbedaan keyakinan bukan alasan untuk tidak saling menghormati.
Pernyataan Presiden AS baru-baru ini memicu kekhawatiran setelah ia menyebut kemungkinan tindakan militer di Nigeria dan penghentian bantuan terkait klaim bahwa pemerintah Nigeria gagal melindungi umat Kristen dari “pembantaian massal” oleh kelompok ekstremis. Namun para ahli menilai kondisi lapangan jauh lebih kompleks, dengan baik umat Kristen maupun Muslim sama-sama menjadi korban.
Pemerintah Nigeria menolak klaim Trump dan menyatakan keterkejutan atas ancaman intervensi militer AS.
Dalam pidatonya, Minaj menyebut Nigeria sebagai “negara yang indah dengan tradisi iman yang kuat,” juga mencatat bahwa sebagian penggemar setianya, Barbz, tinggal di sana. Ia memuji para pemimpin iman dan pegiat perdamaian yang hadir, menyebut mereka sebagai inspirasi dalam membangun hubungan lintas agama dan memperjuangkan kebebasan.
Waltz menjelaskan bahwa undangan kepada Minaj muncul setelah ia menunjukkan dukungan terhadap unggahan Trump di Truth Social terkait isu Nigeria. Ia mengatakan kehadiran Minaj membantu menjangkau audiens yang biasanya tidak mengikuti isu tersebut.
Dalam tulisan Waltz, ia menyebut Minaj sebagai “salah satu artis perempuan terbesar sepanjang masa sekaligus individu berprinsip yang tak tinggal diam menghadapi ketidakadilan.”
Minaj kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan itu di X, menyebut kesempatan tersebut sebagai sesuatu yang sangat berarti. Ia juga menegaskan bahwa para Barbz tidak akan tinggal diam menghadapi ketidakadilan, menyebut pengaruh mereka sebagai karunia Tuhan.
Rapper tersebut sebelumnya pernah mengungkapkan kekagumannya kepada Trump. Awal bulan ini, ia membagikan tangkapan layar postingan Trump tentang Nigeria dan menyebut bahwa hal itu memberinya rasa syukur yang mendalam.
Akun TikTok Gedung Putih pun ikut meramaikan tren viral remix “Beez In The Trap x What’s Up?”, yang menampilkan cuplikan Trump dan Melania. Minaj berterima kasih kepada keluarga Trump atas video tersebut.














