JAKARTA, Cobisnis.com – Inflasi adalah kondisi ketika harga barang dan jasa naik secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Dampaknya nggak cuma terasa di dompet, tapi juga secara perlahan mengubah pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat. Saat inflasi meningkat, daya beli masyarakat menurun karena uang yang dimiliki jadi tidak mampu membeli barang sebanyak sebelumnya.
Salah satu dampak paling nyata dari inflasi adalah perubahan dalam cara orang berbelanja. Barang-barang kebutuhan pokok jadi lebih diutamakan dibanding produk sekunder seperti pakaian bermerek atau hiburan. Banyak orang mulai beralih ke produk lokal atau mencari alternatif yang lebih murah demi menghemat pengeluaran.
Selain itu, inflasi juga mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam mengatur keuangan. Mereka mulai belajar membuat anggaran bulanan, mencatat pengeluaran, dan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Kesadaran untuk menabung dan berinvestasi pun meningkat karena masyarakat ingin punya cadangan keuangan yang bisa melindungi dari kenaikan harga di masa depan.
Namun, tidak semua kelompok masyarakat terdampak sama. Kelas menengah biasanya paling merasakan tekanan inflasi karena penghasilannya belum tentu naik secepat kenaikan harga. Sementara bagi kalangan atas, inflasi mungkin tidak terlalu signifikan memengaruhi gaya hidup mereka. Di sisi lain, masyarakat berpenghasilan rendah justru sering kali harus mengubah kebiasaan secara drastis untuk bisa bertahan.
Inflasi juga dapat memengaruhi gaya hidup konsumtif. Jika sebelumnya orang terbiasa nongkrong di kafe atau sering makan di luar, kini banyak yang beralih memasak sendiri di rumah atau memilih tempat makan yang lebih hemat. Bahkan tren seperti “no-spend day” mulai populer sebagai cara mengontrol keuangan di tengah harga yang terus naik.
Selain konsumsi, inflasi juga memengaruhi gaya hidup dalam hal investasi dan menabung. Banyak orang mulai mencari instrumen investasi yang bisa melindungi nilai uang dari inflasi, seperti emas atau reksa dana. Muncul pula kesadaran baru bahwa menabung saja tidak cukup, karena nilai uang bisa terus tergerus oleh kenaikan harga.
Pada akhirnya, inflasi bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal adaptasi. Masyarakat yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini akan lebih siap menghadapi ketidakpastian finansial di masa depan. Kuncinya adalah tetap bijak dalam mengatur keuangan, memahami prioritas, dan mencari cara-cara kreatif untuk menjaga kualitas hidup tanpa harus boros di tengah situasi ekonomi yang menantang.













