JAKARTA, Cobisnis.com – Konsisten dengan visinya sebagai bank yang tumbuh bersama rakyat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Ultra Mikro (UMi) di seluruh penjuru negeri.
Melalui berbagai program pendanaan dan pendampingan berkelanjutan, BRI membuktikan bahwa kemajuan ekonomi Indonesia dimulai dari akar rumput dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menegaskan bahwa strategi pemberdayaan UMKM bukan hanya sebatas penyaluran kredit, tetapi juga mencakup inklusivitas keuangan, pembinaan kapasitas usaha, dan digitalisasi ekosistem UMKM.
“Kami percaya, ketika UMKM naik kelas, maka ekonomi nasional ikut tumbuh. Pemberdayaan rakyat bukan hanya tanggung jawab moral, tapi juga strategi bisnis yang berkelanjutan,” ujar Hery.
Sepanjang tahun 2025, BRI mencatat lebih dari 83% portofolio kreditnya disalurkan kepada sektor UMKM, mencakup segmen mikro, kecil, hingga ultra mikro.
Melalui sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), BRI telah menjangkau lebih dari 40 juta pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia, termasuk di pelosok dan wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Program pemberdayaan seperti Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan Paar (Pahlawan Ekonomi Rakyat) menjadi bukti nyata keberpihakan BRI terhadap pelaku usaha mikro.
Melalui pendampingan kelompok, literasi keuangan, serta akses digital, ribuan perempuan pengusaha kecil kini mampu mandiri secara ekonomi dan turut membuka lapangan kerja di komunitasnya.
Tak hanya itu, BRI juga gencar memperkuat transformasi digital dengan menghadirkan BRImo, BRISPOT, dan BRI Link yang memungkinkan pelaku UMKM mengakses perbankan tanpa batas geografis.
Di sisi lain, program Klasterisasi UMKM yang dikembangkan BRI kini fokus membangun rantai nilai bisnis, mulai dari pembiayaan hingga pemasaran produk ke pasar nasional dan global.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM dan UMi tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh, naik kelas, dan terhubung ke ekosistem digital. Itulah makna dari Bersama Rakyat, Indonesia Maju,” tambah Sunarso.
Upaya tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. BRI dinilai berhasil menjadi katalis utama dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus mendukung target inklusi keuangan nasional sebesar 90% pada tahun 2026.
Dengan semangat memberdayakan hingga ke pelosok desa, BRI terus meneguhkan jati dirinya sebagai bank rakyat sejati menjadikan setiap pelaku UMKM dan UMi bukan sekadar penerima bantuan, melainkan motor penggerak kemajuan bangsa.













