JAKARTA, Cobisnis.com – Dana investasi emas berbasis fisik di India (gold exchange-traded funds/ETF) mencatat arus masuk terbesar sepanjang sejarah pada September, mendorong total aset kelolaan (AUM) menembus $10 miliar. Lonjakan ini terjadi ketika para investor beralih ke emas di tengah lemahnya kinerja pasar saham domestik.
Peningkatan dana pada ETF emas diperkirakan akan mendorong impor emas di negara konsumen emas terbesar kedua di dunia itu, sekaligus menopang harga emas global yang juga mencetak rekor pekan ini. Namun, kenaikan impor berpotensi memperlebar defisit perdagangan India dan menekan nilai rupee yang sudah lemah.
Selama ini pasar emas India didominasi oleh perhiasan, koin, dan batangan, tetapi kini terjadi pergeseran tren, terutama di kalangan investor perkotaan yang mulai beralih ke ETF emas seiring lonjakan harga.
Menurut data World Gold Council (WGC), ETF emas India mencatat arus masuk sebesar $902 juta atau 7,3 ton pada September, sehingga total kepemilikan mencapai rekor 77,3 ton.
Sepanjang tahun ini, ETF emas India telah membukukan total arus masuk $2,18 miliar, melampaui seluruh rekor tahunan sebelumnya. Sebagai perbandingan, arus masuk tercatat $1,28 miliar pada 2024, $295,3 juta pada 2023, dan hanya $26,8 juta pada 2022.
Menurut WGC, kenaikan ini didorong oleh pelemahan rupee dan meningkatnya permintaan investor yang mencari aset aman di tengah lemahnya pasar saham serta ketidakpastian geopolitik dan perdagangan global.
Harga emas domestik yang mencapai puncak baru 122.829 rupee per 10 gram pada Rabu (8/10) telah naik 60% sepanjang 2025, setelah sebelumnya meningkat 21% pada 2024.
Sebagai perbandingan, indeks acuan Nifty 50 hanya naik sekitar 6% sepanjang 2025, setelah tumbuh 8,8% pada 2024.
“Banyak investor yang sebelumnya tidak memiliki alokasi ke emas kini mulai menambah eksposur mereka,” kata Vikram Dhawan, Kepala Komoditas dan Manajer Dana di Nippon India Mutual Fund, pengelola ETF emas terbesar di India.
Menurut Dhawan, perubahan strategi investasi ini menunjukkan bahwa meskipun harga emas terkoreksi, para investor kemungkinan akan melihatnya sebagai peluang untuk membeli lebih banyak, yang berpotensi meningkatkan arus masuk ETF lebih lanjut.














