ChatGPT bilang:
JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Perum Peruri resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia melalui digitalisasi dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Jumat, 19 September 2025, di kantor pusat Peruri, Jakarta.
Kerja sama tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap empat target utama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu peningkatan kontribusi PDB sektor ekraf, mendorong ekspor, menarik investasi, serta menciptakan lapangan kerja berkualitas. Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa arahan Presiden berfokus pada penguatan sektor kreatif sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam penandatanganan MoU, Menteri Ekraf menyampaikan bahwa industri kreatif Indonesia perlu terus berkembang dengan basis digitalisasi agar mampu bersaing di pasar global. Menurutnya, transformasi digital menjadi syarat utama agar produk kreatif Indonesia tidak hanya bertahan di pasar domestik, tetapi juga berdaya saing di kancah internasional.
Ruang lingkup kerja sama yang disepakati mencakup enam bidang penting. Di antaranya, pertukaran data potensi ekraf, pemanfaatan infrastruktur bersama, kolaborasi digitalisasi pemasaran, penyediaan solusi keamanan digital, penguatan SDM, serta bentuk kerja sama lain sesuai fungsi masing-masing pihak. Seluruhnya dirancang untuk membangun ekosistem kreatif yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Menteri Ekraf juga memberikan apresiasi atas peran Peruri yang dinilai mampu menghadirkan solusi konkret bagi pengembangan ekosistem kreatif. Salah satunya melalui pengembangan kawasan terpadu “Kota Peruri” di Jakarta Selatan, yang menghadirkan creative hub M Bloc Space serta Taman Kota Peruri sebagai ruang terbuka hijau. Kedua ruang ini kini menjadi pusat aktivitas kreatif lintas sektor dan interaksi publik.
Pengembangan kawasan Kota Peruri di atas lahan seluas 5,4 hektar telah berjalan sejak 2024 dengan dukungan Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta. Kehadiran area publik yang terintegrasi dengan akses transportasi umum dinilai strategis bagi keberlangsungan komunitas kreatif perkotaan. Kehadiran ruang kreatif ini bukan sekadar fasilitas hiburan, melainkan bagian dari infrastruktur ekonomi yang memicu aktivitas pasar kreatif.
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Kencanawati, menegaskan bahwa Peruri telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi high security yang dipercaya sebagai penyelenggara Government Technology (GovTech) Indonesia sejak 2023. Dengan pengalaman menyediakan sertifikat elektronik, Peruri siap mendukung perlindungan karya kreatif melalui sistem keamanan digital yang transparan dan akuntabel.
Menurut Dwina, Peruri akan menghadirkan solusi digital mulai dari pendaftaran karya hingga digital ID bagi pelaku ekraf. Inovasi ini tidak hanya mempercepat proses perizinan, tetapi juga memberikan kepastian hukum terhadap orisinalitas karya kreatif. Langkah ini diprediksi mampu meningkatkan kepercayaan pasar dan menarik investor untuk masuk ke sektor ekonomi kreatif Indonesia.
Acara penandatanganan MoU turut dilanjutkan dengan kunjungan ke M Bloc Space dan Taman Kota Peruri, sebagai contoh nyata sinergi antara ruang kota dan ekosistem kreatif. Aktivitas ini sekaligus menjadi bukti bahwa ruang publik modern dapat berfungsi sebagai katalis interaksi ekonomi, budaya, dan komunitas secara bersamaan.
Kolaborasi Kementerian Ekraf dan Peruri dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif dunia. Dengan kontribusi sektor kreatif yang terus meningkat terhadap PDB nasional, digitalisasi, dan perlindungan HaKI, kerja sama ini diharapkan mempercepat lahirnya generasi baru pengusaha kreatif yang tangguh, inovatif, dan kompetitif.














