JAKARTA, Cobisnis.com – Menabung sering dianggap sederhana, namun bagi generasi milenial dan Gen Z, tantangannya justru semakin besar. Gaya hidup digital, godaan belanja online, hingga tren “buy now pay later” membuat banyak anak muda sulit konsisten menyiapkan dana masa depan.
Dalam konteks keuangan modern, menabung bukan hanya soal menyisihkan uang, tapi juga mengatur prioritas dan disiplin diri. Generasi muda yang mampu mengelola keuangan dengan bijak berpotensi lebih cepat meraih kebebasan finansial.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan tujuan menabung. Apakah untuk dana darurat, pendidikan, traveling, atau investasi masa depan. Tujuan yang jelas membuat motivasi menabung lebih kuat dan terarah.
Setelah itu, penting membiasakan prinsip “bayar diri sendiri terlebih dahulu”. Caranya dengan menyisihkan 10–20% pendapatan untuk tabungan begitu gaji masuk, sebelum digunakan untuk kebutuhan lain. Metode ini terbukti efektif menjaga konsistensi.
Generasi muda juga bisa memanfaatkan teknologi keuangan. Aplikasi dompet digital dan perbankan online kini menyediakan fitur tabungan otomatis, bahkan ada yang menawarkan bunga kompetitif. Hal ini membantu menabung tanpa harus selalu mengingatkan diri sendiri.
Selain menabung dalam bentuk tunai, diversifikasi ke instrumen investasi juga bisa menjadi strategi. Emas, reksa dana, atau deposito jangka pendek bisa menjadi pilihan agar nilai uang tidak tergerus inflasi. Namun, pemahaman risiko tetap harus dipelajari sejak awal.
Mengendalikan pengeluaran harian adalah kunci lain yang tak kalah penting. Trik sederhana seperti membuat anggaran belanja bulanan, membatasi makan di luar, hingga memanfaatkan promo atau diskon bisa membuat tabungan lebih cepat terkumpul.
Kebiasaan mencatat arus kas masuk dan keluar juga perlu dilatih. Dengan pencatatan keuangan, generasi muda bisa melihat ke mana uang mereka pergi setiap bulan, sekaligus mengevaluasi apakah ada pengeluaran yang bisa dikurangi.
Tak kalah penting, hindari terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang dipengaruhi media sosial. Tren membeli barang hanya untuk eksistensi seringkali menguras tabungan. Mengutamakan kebutuhan dibanding keinginan akan menjaga kesehatan finansial.
Dengan kombinasi disiplin, tujuan yang jelas, dan pemanfaatan teknologi, generasi milenial dan Gen Z dapat membangun kebiasaan menabung yang kuat. Kebiasaan ini bukan hanya bermanfaat untuk kebutuhan jangka pendek, tetapi juga untuk keamanan finansial di masa depan.














