JAKARTA, Cobisnis.com – Politisi muda Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Rahayu Saraswati melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra,” tulis Rahayu Saraswati dalam pernyataan resminya ditulis Kamis (11/9/2025).
Namun, Sara panggilan akrab Rahayu Saraswati tidak secara gamblang mengungkap alasan pengunduran dirinya. Ia hanya menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menjadi kontroversi pada 28 Februari 2025 lalu.
Kala itu, ia menyarankan masyarakat untuk menjadi pengusaha dan tidak bergantung pada negara. Pernyataan ini viral di media sosial dan menuai kritik karena dianggap tidak peka.
Rahayu Saraswati mengklaim ucapannya telah dipotong konteksnya hingga menimbulkan kesalahpahaman di tengah publik, terutama pada Agustus lalu.
Sebagai informasi, Rahayu Saraswati adalah keponakan Presiden Prabowo Subianto. Ia merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo.
Di lingkaran elit politik, ia juga merupakan sepupu dari Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Ketua Fraksi Gerindra Budisatrio Djiwandono.
Karier Politik yang Penuh Lika-liku
Rahayu Saraswati menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR RI mewakili Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) setelah berhasil lolos pada Pemilu 2024.
Ini bukan kali pertama ia duduk di Senayan. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai anggota DPR periode 2014–2019 dari Dapil Jawa Tengah IV.
Di Pemilu 2019, ia kembali mencalonkan diri namun gagal terpilih. Tak menyerah, ia mencoba peruntungan di Pilkada 2020 sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan mendampingi Muhamad. Meski didukung sembilan partai politik besar, pasangan ini kalah dari Benyamin Davnie.
Pada Pileg 2024, Rahayu Saraswati kembali ke arena politik nasional dan berhasil meraih kursi DPR. Ia juga aktif sebagai Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Di organisasi sayap partai, ia memimpin Tunas Indonesia Raya (Tidar) sebagai ketua umum.
Dikenal sebagai Aktivis Anti-TPPO
Selain di dunia politik, Rahayu Saraswati dikenal sebagai aktivis vokal dalam isu perdagangan orang (TPPO). Ia merupakan inisiator dan Ketua Umum Jaringan Nasional Anti TPPO (JarNas Anti TPPO).
Pada awal masa jabatan DPR 2024, namanya sempat menjadi sorotan karena mendampingi kasus pemecatan Ipda Rudy Soik — mantan polisi yang membongkar mafia BBM subsidi di Nusa Tenggara Timur.
Sara hadir dalam rapat Komisi III DPR, mewakili organisasinya untuk membela Rudy yang dinilai menjadi korban ketidakadilan setelah diberhentikan tidak hormat dari institusi Polri.














