Cobisnis.com-Hong Kong Tourism Board menyelenggarakan Forum Global Online Pertama tentang
Perjalanan Pasca Pandemi di Pasar Hong Kong, Daratan dan Internasional
Ketua Mengumumkan ‘Open House Hong Kong’ Untuk Mempersiapkan Kembalinya Wisatawan
Jakarta, 29 Juni 2020 –
Pada hari Rabu (24 Juni 2020), Dewan Pariwisata Hong Kong (Hong Kong
Tourism Board – HKTB) menyelenggarakan forum online berjudul “Beyond COVID-19: Global
Tourism’s New Normal”, forum online pertama yang berfokus pada prospek pariwisata pasca-pandemi
untuk Hong Kong, Cina Daratan, Asia dan dunia.
Lebih dari 4,000 perwakilan industri pariwisata, jurnalis dan akademisi hadir di forum ini untuk
menyimak wawasan dari pemimpin industri global tentang dampak wabah COVID-19 pada wisata,
bagaimana industri pariwisata harus menyikapinya, dan tren wisata di periode pasca-pandemi.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua HKTB, Dr YK Pang menekankan pentingnya memulihkan
kepercayaan konsumen. “Misi utama kami dalam industri ini adalah untuk memberikan kepercayaan
dan kepastian untuk semua wisatawan bahwa perjalanan mereka aman dari awal hingga akhir,” ujarnya.
“Kerjasama kami harus bisa melintas batas geografis dan bisnis. Kami harus bisa memanfaatkan semua
pengetahuan dan keahlian yang kami miliki, dan menggunakannya secara kolektif untuk menavigasi
tantangan yang ada di depan mata.”
Dr Pang menyoroti inisiatif yang diambil industri pariwisata Hong Kong untuk tetap berada di satu
langkah lebih maju dari kurva penyebaran pandemi COVID-19.
Ia mengumumkan bahwa HKTB akan
bekerja sama dengan Pemerintah HKSAR untuk menciptakan “Open House Hong Kong” – sebuah
platform wisata unik yang akan memberi tahu dunia bahwa Hong Kong merupakan tujuan yang aman
COVID-19 dan siap untuk menyambut wisatawan dengan penawaran dan pengalaman menarik. Dr Pang
juga mengundang mitra dagang dari seluruh dunia untuk mendukung platform ini dengan memberikan
penawaran menarik untuk bepergian ke Hong Kong sebagai tujuan utama bagi wisatawan dari setiap
benua.
Tujuh pembicara yang dihormati secara internasional dari berbagai sektor membahas sentimen dan
perilaku konsumen terbaru dan memberikan wawasan mereka mengenai tantangan yang dihadapi
industri pariwisata saat ini.
Berikut adalah hasil pengamatan dan pemikiran para ahli:
Steve Saxon, Partner, McKinsey & Company
“COVID-19 merupakan sebuah tantangan kemanusiaan, namun juga ada implikasi luas bagi ekonomi
dan bisnis. Sebagai contoh, hingga saat ini, pendapatan ekspor pariwisata di seluruh dunia telah hilang
0.9 triliun hingga 1.2 triliun dolar Amerika.
Tetapi, walaupun pariwisata global diprediksikan hanya
dapat kembali ke tingkat sebelumnya pada tahun 2022, Cina, Indonesia dan AS menunjukkan optimisme
yang cukup tinggi untuk berwisata. Sementara itu, perjalanan wisata ke Cina telah kembali ke sekitar
setengah dari tingkat sebelumnya.
Kepercayaan wisatawan secara keseluruhan masih rendah, dan
pemulihan berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. Di sisi lain terdapat peluang besar untuk
memanfaatkan perjalanan domestik untuk wisatawan yang lebih muda dan keluarga karena sebagian
besar konsumen sedang mengurangi frekuensi wisatanya, terutama wisata internasional, di tengah
pandemi ini. Cina, Inggris dan Jerman memiliki potensi terbesar dalam meningkatkan kembali
perjalanan domestik.”
Hermione Joye, Sector Lead, Travel & Vertical Search APAC, Google
“COVID-19 telah menyebabkan perubahan generasi dalam cara dunia beroperasi. Berdasarkan data
pencarian, industri pariwisata hampir terhenti sepenuhnya dengan minat global yang turun tiga kali lipat
dari masa pra-COVID-19.
Akibatnya, kita tidak dapat memprediksi lagi kebiasaan, pemikiran dan
perilaku konsumen tentang berwisata. Saya berharap bahwa tren, wawasan konsumen dan prinsip-
prinsip dapat membantu pemasar dan pelaku bisnis untuk menanggapi dan menavigasi kenormalan baru
ini.”
Jane Sun, CEO, Trip.com Group
“Di Trip.com Group, tugas kami adalah untuk memandu wisatawan dan industri untuk melalui periode
yang penuh tantangan ini. Itulah sebabnya sejak awal pandemi, tim kami telah bekerja tanpa lelah untuk
memproses lebih dari 30 miliar Yuan (RMB) dalam pembatalan rencana perjalanan dan memberikan
mitra kami lebih dari 1 miliar Yuan (RMB) dalam dukungan keuangan.
Sekarang, keadaan sudah lebih
terkendali dan kami melihat lonjakan dalam minat dan permintaan. Kami telah mengerahkan 500 juta
dolar Amerika untuk mitra kami dan menawarkan pilihan perjalanan yang fleksibel, aman dan berdiskon.
Semua ini dilakukan untuk membantu wisatawan kembali berwisara dan industri untuk bangkit lagi.”
Gloria Guevara, President & CEO, World Travel & Tourism Council (WTTC)
“Pandemi COVID-19 telah menghasilkan dampak sosial-ekonomi global yang menghancurkan.
Penelitian kami baru-baru ini menunjukkan bahwa lebih dari 197 juta pekerjaan berisiko, yang akan
menyebabkan hilangnya lebih dari 5.5 triliun dolar Amerika terhadap Pendapatan Domestik Bruto
(PDB) Perjalanan & Parisiwata di seluruh dunia.
Sangat penting bagi kelangsungan sektor Perjalanan &
Pariwisata bahwa saat ini kita semua bekerja sama dan memetakan jalan menuju pemulihan melalui
strategi yang terkoordinasi dan membangun kembali kepercayaan konsumen untuk kembali berwisata.
Cap ‘Safe Travels’ yang baru saja kami luncurkan akan memungkinkan wisatawan untuk mengenali
bisnis dan tujuan yang telah menerapkan protokol global WTTC dan akan mendorong kembalinya ‘Safe
Travels’ (Perjalanan Aman) di seluruh dunia.
Hal ini akan memungkinkan sektor perjalanan dan
pariwisata untuk dibuka kembali untuk bisnis dan bergerak dengan terkoordinasi.”
Alexandre de Juniac, Director General dan CEO, International Air Transport Association (IATA)
“Kebangkitan sektor perjalanan dan pariwisata sangat penting karena ada jutaan orang bergantung pada
sektor ini.
Jika semakin banyak bagian dunia mulai membuka kembali ekonomi mereka, saya yakin
wisatawan masih ingin berwisata. Namun, beradaptasi dengan realita baru COVID-19 dan membangun
kembali kepercayaan masyarakat adalah tantangan yang harus dihadapi secara langsung dengan kerja
sama yang baik.
Contohnya, dalam industri penerbangan, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional
(ICAO) telah merancang pedoman global untuk mengurangi risiko COVID-19 saat bepergian dengan
pesawat. Sekarang, pemerintah harus mempunyai satu visi untuk memimpin implementasi pedoman ini
dengan dukungan penuh dari industri. Kita hanya akan berhasil dengan kerja sama yang baik.”
Peter C. Borer, COO, the Hong Kong and Shanghai Hotels Ltd
“Industri perhotelan akan bergerak menuju kenormalan baru dengan langkah-langkah kesehatan dan
keselamatan yang belum pernah ditempuh sebelumnya.
Sebagai pemimpin industri, kita harus
berkolaborasi, meninggalkan paradigma lama dan melihat ke masa depan yang baru. Sebelum pandemi
ini, industri perhotelan sudah bergerak menuju digitalisasi, kecerdasan buatan dan robotika; krisis
kesehatan yang kita hadapi sekarang hanya mempercepat tren ini.
Untuk jangka pendek, kami harus
mendapatkan kepercayaan tamu kami dan meyakinkan mereka bahwa mereka aman saat tinggal bersama
kita. Dalam jangka panjang, dasar-dasar industri ini tidak akan berubah, dan para tamu akan selalu
mendapatkan layanan yang dipersonalisasi.”
Kai Hattendorf, Managing Director & CEO, The Global Association of the Exhibition Industry
(UFI)
“Pameran dan acara bisnis adalah tempat bertemunya pasar dan industri dari seluruh dunia dan
merupakan peluang kunci untuk memulihkan ekonomi.
Kami memiliki pengetahuan dan standar untuk
keamanan dan kenyamanan tingkat tinggi setiap acara. COVID-19 akan mendorong prosedur, standar
dan proses baru. Pandemi ini mempercepat tren yang sudah terbentuk sekitar perpaduan acara di tempat
dengan layanan online sebelum, selama dan setelah acra berlangsung. Acara bisnis akan lebih bergerak
ke arah digital.
Bahkan dengan ini, elemen utama yang mendorong kesuksesan adalah pertemuan dan
pertukaran langsung, secara tatap muka. Jumlah klik di platform online tidak dapat menggali
kesepakatan, dan jumlah views tidak menandatangani pesanan.”
Sekarang, rekaman “Beyond COVID-19: Global Tourism’s New Normal” tersedia untuk partisipan
yang sudah terdaftar. Setiap profil yang terdaftar dapat melihat rekaman pada satu perangkat pada satu
waktu.