COBISNIS.COM-JAKARTA-Pandemi corona virus 2019 (covid-19) membawa berkah bagi sejumlah perusahaan teknologi digital. Salah satu yang paling populer adalah Zoom Video Conference, Inc. Aplikasi rapat atau pertemuan virtual Zoom yang diusung perusahaan ini tengah mendunia.
Batasan kontak fisik dan kegiatan di luar rumah membuat aplikasi Zoom dipakai sebagai medium populer untuk pertemuan, baik untuk kepentingan pekerjaan, belajar-mengajar maupun bersosialisasi.
Hal ini berdampak positif bagi kapitalisasi emiten berkode ZM ini. Saat melakukan penawaran saham perdana pada 18 April 2019, ZM masih bernilai US$ 9,2 miliar. Namun pada 10 Juni 2020, kapitalisasi pasar ZM di bursa Nasdaq telah melangit hingga menembus angka US$ 57,952 miliar.
Diberitakan Associated Press, nilai saham Zoom mencatat rekor tertinggi pada Rabu, 3 Mei 2020. Saat itu kapitalisasinya telah meningkat sebesar 227 persen. Kini, peningkatan kapitalisasi pasar Zoom telah mendekati 230%.
Meskipun dalam tiga hari terakhir saham Zoom telah terkoreksi, performa saham Zoom tetap positif. Alhasil, dalam grafis visualcapitalist.com, valuasi Zoom telah melampaui nilai total tujuh maskapai penerbangan dunia, yakni United Airlines, Air France, Lufthansa, American Airlines, Delta Airlines, Southwest Airlines, dan International Airlines Group. Kapitalisasi pasar ketujuh maskapai tersebut jika digabungkan baru mencapai angka US$ 46,214 miliar.
Meroketnya nilai saham Zoom tak lepas dari jumlah pengguna perusahaan yang berbasis di Silicon Valley, AS itu yang terus meningkat dari hari ke hari. Pada Desember 2019, jumlah pengguna Zoom masih berada di angka 90 juta orang. Tapi per akhir April 2020, jumlah penggunanya telah mencapai angka 300 juta orang.