JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengantongi laba bersih senilai Rp1,5 triliun sepanjang semester pertama 2024.
Angka ini turun tipis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp1,57 triliun.
Dari sisi lain, total kredit termasuk trade finance meningkat sebesar 14 persen yoy menjadi Rp183,9 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 15 persen yoy menjadi Rp146,1 triliun disokong oleh pertumbuhan granular funding sebesar 10 persen pada semester pertama tahun 2024.
Pertumbuhan kredit juga diiringi dengan kualitas aset yang terus terjaga.
Hal ini tercermin dari rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) yang meningkat menjadi 263,2 persen dari 259,9 persen pada tahun lalu dan rasio Gross NPL membaik 10 bps menjadi 2,2 persen.
Dari sisi rentabilitas, Danamon mencatatkan kenaikan pendapatan operasional menjadi Rp9,4 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi.
Danamon juga membukukan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) Rp4,3 triliun ditopang oleh kenaikan pendapatan operasional dengan tetap memprioritaskan investasi berkelanjutan untuk pembangunan fondasi bisnis. Pencapaian tersebut berkontribusi terhadap Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) sebesar Rp1,5 triliun.