JAKARTA , Cobisnis.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut bahwa dirinya telah bertemu PT Pertamina dan terjalin kesepakatan mengenai harga avtur di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dibuat kompetitif, sama seperti di Bandara Soekarno-Hatta.
Dengan demikian, kata Bey, gap harga yang mencapai Rp1.130 bisa direduksi. Kesepakatan itu, segera ditindaklanjuti dengan pembahasan kerjasama lebih detil, termasuk dari sisi teknis, di antaranya harga avtur yang disesuaikan itu harus diiringi dengan penambahan rute penerbangan.
“Pada intinya Pertamina akan memberikan harga avtur yang sama dengan Bandara Soekarno-Hatta. Tinggal detil Kerjasama. Mereka meminta penurunan harga avtur diimbangi dengan penambahan rute, tentu kami akan upayakan” kata Bey dalam keterangannya, Jumat 14 Juni.
Harga avtur yang kompetitif ini, merupakan potensi yang bisa dimaksimalkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan, mengingat, saat ini upaya memaksimalkan ekosistem penerbangan di BIJB Kertajati terus dilakukan.
Sementara itu, Komisaris Utama BIJB, Dedi Taufik, mengatakan sejauh ini rute penerbangan yang dilayani Bandara Kertajati adalah Denpasar, Kualanamu dan Balikpapan, lalu terdapat satu layanan rute internasional dengan tujuan Malaysia.
Rute Bali menjadi rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, dalam sehari terdapat tiga kali penerbangan, rute Kualanamu dan Balikpapan beroperasi sebanyak empat kali dalam seminggu.
Sementara untuk penerbangan Internasional yakni rute Malaysia, beroperasi empat kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
“Rata-rata tingkat keterisian penumpang pun cukup tinggi, dengan angka di atas 75 persen. Saat ini, fokus kami adalah optimlkan layanan dan menambah rute. Semua sedang berproses,” ucap Dedi yang juga menjabat sebagai Kepala Bapenda Jabar itu.
Terkait rencana penambahan rute, untuk rute domestik, Bandara Kertajati akan membuka rute penerbangan menuju Makassar dan Pontianak. Sementara untuk penerbangan internasional akan ada rute Singapura.
Berdasarkan rencana, rute tersebut akan dilayani maskapai yang beroperasi di Bandara Kertajati, terdapat lima Maskapai yang terdiri dari Super Air Jet, Citilink, Malaysia Airlines, Air Asia Indonesia dan Air Asia Malaysia.
Pihaknya juga bekerja sama dengan stakeholder terkait memberikan insentif berupa program diskon hotel, pariwisata serta antarmoda dari dan ke Bandara Kertajati.
“Hal ini pun berlaku bagi warga di kawasan Jawa Tengah,” ucap dia.
Selanjutnya, Dedi Taufik mengatakan Bandara Kertajati melayani 13.200 Jamaah Haji asal Jawa Barat, yang diberangkatkan sejak 11 Mei 2024 hingga tanggal 10 Juni 2024 dengan status On Time Performance (OTP)100 persen.
Selaras dengan perkembangan penerbangan regular, penerbangan Jamaah umrah juga telah dilayani oleh Bandara Kertajati dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines.
“Potensi lain yang disasar adalah pekerja migran asal Jawa Barat sebanyak 34.000 di tahun 2024. tentunya akan menjadi peluang menarik untuk Bandara Kertajati jika seluruh pekerja migran tersebut terbang dari Bandara Kertajati. Oleh karenanya penerbangan dengan Rute Singapura menjadi kunci karena para pekerja migran tujuan penempatannya adalah Singapura, Malaysia, Taipeh dan Hongkong,” tutur Dedi menambahkan.